Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa pekan terakhir ini beredar pesan di jejaring sosial Facebook yang menawarkan program tukar ponsel lama dengan perangkat baru Samsung Galaxy Note 5 secara gratis. Waspada jika Anda salah satu yang menemukan pesan macam ini, karena ia adalah konten jebakan untuk melakukan penipuan.
Menurut perusahaan keamanan siber Vasksincom dari Jakarta, pesan seperti ini beredar di Wall karena telah dibagikan oleh pengguna lain, maupun lewat fitur pesan Messenger.
Vaksincom menemukan, konten itu mengusung judul "Tukar HP Lamamu dengan Samsung Galaxy Note 5, Gratis!" Lalu publikasi itu dibubuhi kalimat pengantar, "Ambil dan daftar di sini segera (tersisa 421 slot)" atau "Saya sudah daftar, sekarang giliran kamu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksincom menyarankan pengguna untuk tidak mengklik tautan ini, karena itu sebenarnya adalah modus untuk melakukan Like sebuah konten, Bagikan, dan Kirim Pesan, melalui sebuah survei "abal-abal."
 (Dok. Vaksincom via Facebook) |
Jika tautan konten itu diklik, pengguna akan diantar ke situs yang seakan meminta untuk isi sebuah survei pemakaian ponsel Samsung. Pendiri dan CEO Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, situs itu bukan resmi dari Samsung. Penjahat siber ini memakai domain beralamat https://samsungnote5.exclusive4youtoday.com/ dengan registrar dari Panama City yang terkenal sering dimanfaatkan untuk tindakan siber yang tak terpuji.
Alfons menyebut konten jebakan ini sebagai tindakan penipuan karena situs ini tidak sah dan bukan dikelola oleh Samsung. "Sehingga dapat dipastikan bahwa ini adalah SCAM alias penipuan karena situs ini tidak sah dan bukan merupakan perwakilan resmi dari Samsung," ujar Alfons dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com.
Di sana Anda ditanya untuk menjawab berapa lama sudah memakai ponsel Samsung? Lalu ada pertanyaan apakah pernah ikut program tukar tambah Samsung? Dan tahap selanjutnya situs itu seakan memproses jawaban survei pengguna, padahal sebenarnya tidak ada data yang diproses.
Tahap selanjutnya, Vaksincom menjelaskan pengguna akan diminta untuk membagikan konten penipuan tersebut di Wall atau Messenger ke seorang teman.
"Di sinilah sebenarnya tujuan utama dari scam ini. Meminta korban melakukan share di wall Facebook dan mengirimkannya ke Facebook Messenger teman, mengenai program ini," tulis Vaksincom.
Kemudian situs penipuan itu akan menampilkan gambar yang seakan adalah komentar dari pengguna Facebook lain yang berhasil mendapatkan Galaxy Note 5 dari program ini. Padahal, menurut Vaksincom, itu hanya "rekayasa gambar yang dibuat sedemikian rupa untuk mengecoh korbannya."
Jika pengguna terlanjut mengklik atau mengikuti survei "abal-abal" ini, dan tanpa sadar telah membagikannya ke pengguna lain, Vaksincom menyarankan untuk segera menghapusnya. Perusahaan keamanan siber itu juga menyarankan agar pengguna memberi tahu teman bahwa konten yang dibagikan itu tidak benar dan merupakan tindakan penipuan.
Khusus konten jebakan "Tukar HP Lamamu dengan Samsung Galaxy Note 5" ini, Vaksincom tidak melihat adanya aksi pencurian akun atau password Facebook pengguna. Namun jika pengguna ingin merasa aman, ada baiknya untuk mengganti password Facebook secara berkala dan aktifkan otentikasi dua faktor.
Alfons Tanujaya mengatakan, situs semacam ini memang banyak beredar di Facebook dengan berbagai tujuan. Kebanyakan dari mereka mengharapkan keuntungan finansial dari iklan digital di situs web yang telah mereka buat. Jika jumlah pengunjung situs web mereka besar, maka jumlah uang dari iklan digital yang mereka dapatkan semakin besar.
Oleh sebab itu, para penipu atau penjahat siber akan membuat konten atau menyebar tautan dengan judul dan kalimat pengantar semenarik mungkin agar korban masuk perangkap.
(adt)