Jakarta, CNN Indonesia -- Selain memilih bekerjasama dengan sejumlah vendor ponsel melalui sistem
bundling untuk menambah pelanggan, operator Smartfren bekerjasama dengan layanan media sosial Twitter.
SVP Digital Services Smartfren Revie Sylviana mengatakan salah satu tujuan utama kerjasama ini tidak lain untuk meningkatkan angka aktivasi dan penggunaan data. Terlebih saat ini, pelanggan Smartfren kerap memanfaatkan Twitter untuk mencari konten berita dan video.
"Kerjasama ini lebih untuk meningkatkan keterikatan pelanggan Smartfren dalam mendapatkan konten, terlebih hingga saat ini konten live Twitter dan video yang paling banyak diakses oleh pelanggan," kata Revie kepada awak media di Kantor Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai inisiasi awal, menurutnya saat ini tim internal Smartfren akan memaksimalkan medium yang ada untuk memberikan konten yang relevan. Kedepannya, kerjasama ini akan lebih memaksimalkan utilitas teknis yang diberikan Twitter untuk memilah informasi berdasarkan beberapa faktor.
"Tim internal kami akan melakukan kurasi untuk memilah berdasarkan tagar (tanda pagar), topik, dan kategori apa yang sedang ramai di lokal dan dunia. Nantinya akan ada pembaharuan informasi dan video yang relevan dengan keinginan pengguna," imbuhnya lagi.
Sementara itu, Country Business Head Twiter Indonesia Roy Simangunsong mengakui jika 82 persen pengguna di tanah air seacra aktif mengkonsumsi konten video. Selebihnya pengguna memanfaatkan Twitter untuk mengakses berita.
"Indonesia masuk dalam lima besar negara pengguna Twitter terbesar di dunia dengan 80 persen diantaranya merupakan generasi millenial yang kerap mengkonsumsi konten video," pungkas Roy di kesempatan yang sama.
Senada dengan Roy, Revie mengakui jika pelanggan Smartfren yang juga pengguna Twitter merupakan kalangan millenial. Sejak menjalin kemitraan di awal Agustus, Revie mencatat adanya penambahan pelanggan baru peningkatan penggunaan kuota internet hingga 30 persen.
Sejauh ini Smartfren mencatat
Average Revenue Per User (ARPU) sebesar Rp70 ribu, mayoritas dari pelanggan yang belum memakai paket
social chat data plan. Sekitar 60 persen pelanggan memilih berlangganan paket data bulanan.
Untuk memudahkan pengguna mengakses layanan sosial media, Smartfren memperkenalkan Paket Social Chat Data Plan yang dibanderol mulai dari Rp5 ribu untuk harian, Rp10 ribu untuk mingguan, dan Rp 25 ribu untuk paket bulanan. Paket berlangganan ini memungkinkan pengguna Smartfren mengakses lima layanan media sosial seperti Twitter, Facebook, BlackBerry Messenger, WhatsApp, dan Path secara unlimited.
Demi meningkatkan keterikatan pengguna dalam mengakses layanan internet, Revie menambahkan pihaknya membuka kemungkinan melakukan inisiasi bisnis lain dengan Twitter, seperti pembelian pulsa dan paket data.
"Sejauh ini memang ada beberapa hal yang sudah dibahas, secara bertahap kami sedang memilih fitur yang bisa meningkatkan jumlah pengakses Twitter di jaringan Smartfren," imbuhnya.
Bisnis layanan digital yang fokus dikembangkan Smartfren selama setahun belakangan tercatat hingga akhir kuartal kedua tahun 2016 memberikan kontribusi sebesar 3 persen dari total pendapatan perusahaan. Layanan digital hingga akhir 2016 ditargetan bisa memberikan kontribusi sebesar 5 persen dan meningkatkan angka pengguna hingga dua kali lipat.
Hingga akhir kuartal dua (Q2) 2016 anak perusahaan Sinar Mas ini tercatat memiliki 2,5 juta pengguna 4G dengan jaringan yang telah menyelimuti 200 kota kabupaten di Indonesia.
(evn/tyo)