Studi: Gempa Bumi Berkaitan dengan Fenomena Bulan Purnama

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 10:54 WIB
Gempa bumi berkekuatan besar diketahui terjadi karena ada kaitannya dengan fenomena bulan purnama atau bulan sabit.
Ilustrasi seismograf (Cylonphoto/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi terbaru menemukan terjadinya gempa bumi berkekuatan besar ada kaitannya dengan fenomena bulan purnama atau bulan sabit. Hal tersebut bisa terjadi karena daya tarik bumi dan air pasang.

Tim peneliti yang diketuai oleh Satoshi Ide, Suguru Yabe, dan Yoshiyuki Tanaka menemukan fenomena alam berupa air pasang terjadi karena gaya tarik menarik yang besar antara Bumi dan Bulan. Hal inilah yang dapat memengaruhi kekuatan gempa bumi.

Gelombang air pasang biasanya terjadi karena adanya pergerakan air laut digerakkan oleh gravitasi bulan. Saat bulan purnama atau bulan sabit, umumnya air pasang akan semakin tinggi. Hal ini terjadi karena bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski bukan temuan baru, namun tim peneliti asal University of Tokyo ini menjadi yang pertama yang mampu menggambarkan hubungan statistik dari sebuah fenomena alam.

Tim peneliti mencatat beberapa gempa bumi berkekuatan besar yang terjadi di beberapa negara memakan korban jiwa dalam jumlah besar.

Tercatat pada tahun 2004 gempa diikuti gelombang tsunami di Sumatera memakan korban 230 ribu jiwa meninggal dan gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter terjadi di Jepang dengan 15 ribu korban ditemukan meninggal dunia.


Dalam riset kali ini Time melaporkan tim peneliti tidak mampu menemukan korelasi antara gempa berkekuatan kecil dengan gelombang air pasang.

Jika hal tersebut bisa terungkap, maka penelitian bisa membantu meningkatkan peramalan terjadinya gempa terutama di lokasi-lokasi yang sangat rentan terhadap aktivitas seismik tinggi.

Seismolog John Vidale dari University of Washington mengakui jika riset ini sangat menarik bagi perkembangan sains.

Meski tidak tergabung dalam proyek tersebut, John mengapresiasi adanya hubungan kuat antara gempa bumi berkekuatan besar dengan fenomena bulan sabit atau bulan purnama. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER