LAPORAN DARI NEW YORK
Kisah Jaime yang Sudah Berkemah 3 Minggu Demi iPhone 7
Suryanda Suryono | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 12:05 WIB
New York City, CNN Indonesia -- Daya magis iPhone bagi fanboy tampaknya belum usang, setidaknya itulah yang dirasakan Warga Amerika Serikat bernama Jaime Gonzalez.
Dia sudah bermalam hampir tiga minggu di depan Apple Store New York City. Dia tidur hanya 3 jam setiap harinya dengan posisi setengah berdiri, serta makan, minum dan mandi sekadarnya demi menjadi yang pertama mendapat iPhone 7.
Saat ditemui CNNIndonesia.com di Apple Store Fifth Avenue New York City, Jaime berada di antrean paling depan. Hampir bisa dipastikan Jumat 16 September 2016 waktu setempat, ia akan berhasil mewujudkan mimpinya.
Dia bercerita, tahun lalu saat iPhone 6s diluncurkan, harapannya kandas karena tidak mengetahui mekanisme antrean iPhone yang mendahulukan pengantre yang telah melakukan pre-order.
“Padahal aku di sini juga tahun lalu, di antrean paling depan pula” ungkap pria keturunan Guetamala ini. Impiannya luruh saat salah satu petugas membuka pagar antrian dan berkata “Bagi yang telah pre-order silahkan maju ke depan terlebih dahulu!”
Tak mau bernasib serupa, kali ini Jaime telah melakukan pre-order iPhone 7 kapasitas 256 GB dua unit sekaligus. Satu akan dipakai sendiri dan satu lagi akan dijualnya dengan harga US$ 2 ribu atau setara Rp26 juta, dua kali lipat dari yang ia bayarkan US$ 924 per iPhonenya
Walau rela mengantre demi menjadi pembeli pertama, namun dia tidak naif bila ada yang menawar posisi antreannya.
Bahkan Ia juga berani melego kursi antrian paling depannya seharga USD 7.777 atau senilai Rp.100 juta!. Ia sengaja membanderol antreannya itu dengan nilai yang unik.
“Aku lahir tahun 1977, ini adalah iPhone 7, jadi rasanya pas!” ungkapnya tanpa peduli apakah ada yang mau membeli antreannya tersebut.
Tapi yang pasti ia dan ratusan fanboy yang mengantre di depan Apple Fifth Avenue, salah satu kawasan elit di kawasan Manhattan, sadar betul nilai kebanggaan menjadi yang pertama mendapat iPhone 7 di dunia.
“Membayar antreanku artinya berkesempatan ‘terkenal’, masuk TV dan koran. Ingat ini New York City, semua mata tertuju ke sini,” ungkapnya bangga.
Ia pun tampaknya telah mempersiapkan penampilannya ini, mulai dari baju New York Yankees bernomer punggung 7, hingga poster yang saat berita ini diturunkan masih setengah jadi.
Pengorbanan Jaime memang tidak sedikit, “Bayangkan aku datang sejak 24 Agustus 2016, tak ada satu orang pun saat itu diantrean, langsung aku mendirikan tenda.”
Meski cuaca tahun ini lebih bersahabat dibanding tahun lalu Jamie mengaku berhari-hari tidur tidak nyenyak karena dingin malam yang menusuk. Untuk makan dan minum, Jaime mengandalkan gerai-gerai makanan sekitar, sedangkan untuk mandi ia memakai toilet umum sekitar Central Park.
(tyo)
Dia sudah bermalam hampir tiga minggu di depan Apple Store New York City. Dia tidur hanya 3 jam setiap harinya dengan posisi setengah berdiri, serta makan, minum dan mandi sekadarnya demi menjadi yang pertama mendapat iPhone 7.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Padahal aku di sini juga tahun lalu, di antrean paling depan pula” ungkap pria keturunan Guetamala ini. Impiannya luruh saat salah satu petugas membuka pagar antrian dan berkata “Bagi yang telah pre-order silahkan maju ke depan terlebih dahulu!”
Walau rela mengantre demi menjadi pembeli pertama, namun dia tidak naif bila ada yang menawar posisi antreannya.
Bahkan Ia juga berani melego kursi antrian paling depannya seharga USD 7.777 atau senilai Rp.100 juta!. Ia sengaja membanderol antreannya itu dengan nilai yang unik.
“Aku lahir tahun 1977, ini adalah iPhone 7, jadi rasanya pas!” ungkapnya tanpa peduli apakah ada yang mau membeli antreannya tersebut.
 Jaime Gonzalez konsumen pertama yang antre membeli Iphone 7 di Apple Store Fifth Avenue New York, AS (CNN Indonesia/Suryanda Suryono) |
Tapi yang pasti ia dan ratusan fanboy yang mengantre di depan Apple Fifth Avenue, salah satu kawasan elit di kawasan Manhattan, sadar betul nilai kebanggaan menjadi yang pertama mendapat iPhone 7 di dunia.
“Membayar antreanku artinya berkesempatan ‘terkenal’, masuk TV dan koran. Ingat ini New York City, semua mata tertuju ke sini,” ungkapnya bangga.
Ia pun tampaknya telah mempersiapkan penampilannya ini, mulai dari baju New York Yankees bernomer punggung 7, hingga poster yang saat berita ini diturunkan masih setengah jadi.
Pengorbanan Jaime memang tidak sedikit, “Bayangkan aku datang sejak 24 Agustus 2016, tak ada satu orang pun saat itu diantrean, langsung aku mendirikan tenda.”
Meski cuaca tahun ini lebih bersahabat dibanding tahun lalu Jamie mengaku berhari-hari tidur tidak nyenyak karena dingin malam yang menusuk. Untuk makan dan minum, Jaime mengandalkan gerai-gerai makanan sekitar, sedangkan untuk mandi ia memakai toilet umum sekitar Central Park.
(tyo)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK