Jakarta, CNN Indonesia -- Teka-teki tempat dan cara hidup dinosaurus menjadi bahan penelitian tanpa henti. Baru-baru ini sejumlah peneliti menemukan cara baru dengan mencitrakan ulang warna dinosaurus yang disebut 'Kadal Berparuh' atau Psittacosaurus.
Sama seperti hewan lainnya, corak warna dinosaurus tidak muncul tanpa tujuan. Perubahan corak warna merupakan metode kamuflase hewan yang berfungsi melindungi diri dari mata predator.
Sebuah penelitian yang terbit 15 September lalu di Current Biology mengungkap teknik pencahayaan khusus dan rekonstruksi 3D untuk mengetahui wujud dinosaurus dan habitat mereka sewaktu hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang dilakukan University of Bristol, Inggris, mendapati tubuh bagian atas Kadal Berparuh lebih gelap dibanding sisi dalam tubuh. Corak warna tersebut merupakan hal yang lumrah dan biasa ditemui di binatang yang hidup saat ini seperti hiu atau laba-laba emas.
Temuan lain menunjukkan corak warna di dada dan kaki belakang bagian luar lebih gelap ketimbang perut bawah. Pada wajah, dinosaurus ini bahkan berwarna jauh lebih gelap.
Corak warna ini biasa disebut dengan countershading. Corak ini membuat sang hewan terlihat lebih pipih dan menyulitkan predator melacak keberadaan mereka.
Corak warna tertentu juga memberi petunjuk mengenai cara bergerak hewan. Binatang berkaki empat seperti anjing kemungkinan memiliki satu area di sisi dalam tubuh yang berwarna cerah ketimbang hewan berkaki dua di mana area perutnya lebih terekspos.
Dengan demikian dapat disimpulkan area yang lebih gelap di bagian dada ketimbang perut pada Kadal Berparuh mengindikasikan mereka bergerak dengan dua kaki.
Gradasi warna terang-gelap yang lebih spesifik di sisi punggung menyiratkan Kadal Berparuh kemungkinan hidup di wilayah hutan kanopi. Di dalam hutan ini, cahaya sulit menembus tajuk hutan yang rapat sehingga corak warna demikian dapat berguna bagi sang hewan.
Warna gelap yang lebih pekat di wajah dinosaurus yang diperkirakan hidup di China 100 juta tahun lalu belum dapat dipastikan kegunaannya. Satu hal yang pasti peneliti akan terus mengungkap kehidupan dinousarus ini.
(adt)