Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2025 diprediksi kepemilikan mobil pribadi akan tergusur oleh keberadaan mobil swakemudi. Salah satu pendiri Lyft, John Zimmer memprediksi hilangnya motivasi warga usia muda untuk memiliki mobil di masa tersebut.
Laporan Medium yang dikutip oleh
Gizmodo menyebut kepemilikan surat izin mengemudi di kalangan usia muda di kota-kota besar di Amerika Serikat menyoroti penurunan yang sangat tajam. Pada 1983, 92 persen dari kelompok usia 20-24 tahun mengantongil SIM, sedangkan di tahun 2014 hanya menyisakan 72 persen.
Pada 1983 pula, kepemilikan SIM di umur 16 tahun berada di angka 46 persen, sedangkan di kelompok yang sama pada 2014 cuma tersisa 24 persen. Secara keseluruhan sekitar 30 persen generasi milenial cenderung tak ingin membeli mobil dibanding generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zimmer merujuk kehadiran mobil otonom tanpa supir bakal mendominasi jalanan dunia dalam lima tahun ke depan sehingga bakal mendepak eksistensi mobil konvensional. Ia meyakini dalam lima tahun tersebut mayoritas armada Lyft akan diperkuat mobil otonom.
"Kami akan menguji satu armada mobil otonom yang dapat menempuh perjalanan 40 kilometer per jam di jalanan yang datar dan kering," ucap Zimmer ketika menyampaikan visi perusahaannya untuk masa depan kepada Medium.
Kecepatan maksimal yang bisa dicapai mobil tak bersupir ini perlahan akan ditingkatkan sampai setara dengan yang bisa ditempuh mobil dengan manusia sebagai juru kemudinya.
Selain faktor keengganan kelompok usia muda memiliki mobil, ia juga menuding kepemilikan mobil pribadi berdampak buruk bagi perkotaan dan sebuah pemborosan. Ia mengklaim jaringan otonom merupakan unsur tak terpisahkan bagi masa depan Lyft.
Laporan
The New York Times Agustus lalu menyiratkan Lyft sedang mengincar raksasa teknologi seperti Apple, Uber, dan lainnya sebagai investor mereka. Namun dalam laporan itu, General Motors diketahui merupakan calon investor terkuat. Terlebih GM telah menanamkan 500 juta dolar AS di Lyft.
Pekan lalu, Uber secara resmi meluncurkan layanan taksi swakemudi pertamanya untuk warga Pittsburgh, Pennsylvania, AS. Peluncuran tersebut menjadikan Uber sebagai yang perusahaan pertama yang memberikan layanan taksi swakemudi mendahului kompetitornya seperti Alphabet, Baidu, Tesla Motors, dan General Motors.
(evn)