Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti menemukan sisa-sisa tulang manusia berusia 2.000 tahun di dasar laut di Pulau Antikythera, Yunani.
Para arkeolog memprediksi tulang tersebut merupakan jasad seorang pelaut yang meninggal akibat insiden kapal karam Antikythera. Sejauh ini peneliti tengah melakukan analisis DNA untuk melakukan struktur ulang potongan tulang yang ditemui.
Mengutip
DailyMail, sejumlah bagian tubuh seperti bagian tulang tengkorang, rahang dan gigi, tulang lengan, tulang kaki, tulang rusuk pertama kali ditemukan untuk kemudian dilakukan analisis etnis dan daerah asal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim peneliti dari Departemen Kebudayaan dan Olahraga dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) mengatakan temuan ini merupakan yang pertama kali ditemukan di situs kapal karam Antikythera.
Meski telah menemukan potongan tulang belulang, tim memastikan masih ada kerangka lainnya yang tersembunyi terkubur di dasar laut.
"Arkeolog mempelajari masa lalu manusia melalui berbagai benda yang dipakai nenek moyang kala itu. Dengan temuan ini, kita sekarang bisa langsung terhubung dengan orang-orang yang berlayar dan meninggal di kapal Antikythera," kata Brendan Fole, tim arkeolog dari WHOI.
Bangkai kapal yang karam diprediksi merupakan kapal kargo yang digunakan untuk aktivitas jual beli pada tahun 65 SM di sekitar Laut Argean.
Meskipun sudah karam selama ribuan tahun di dasar laut, namun potongan tulang manusia dan berbagai perkakas yang ditemukan masih dalam kondisi utuh.
Temuan ini melanjutkan teka-teki misteri karamnya kapal di Pulau Antikythera di Yunani pada tahun 1901.
Jauh sebelum menemukan kerangka tubuh manusia, tim arkeolog telah menemukan artefak berupa patung-patung marmer dan perunggu serta koin perak dari Pergamus di lokasi yang sama.
(evn)