Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan gamer Pokemon Go memadati area pesisir pantai di Den Haag, Belanda sebagai bentuk permintaan dari pemerintah setempat untuk melakukan kontak dengan pengembang game tersebut. Apa alasannya?
Setelah adanya kekhawatiran dari permainan Pokemon Go, otoritas Den Haag memutuskan melaporkan Niantic Inc. ke pengadilan.
Para gamers dan otoritas setempat cemas Pokemon Go "menerobos area yang seharusnya diproteksi". Sebab sejatinya game berbasis GPS dan teknologi augmented reality itu memungkinkan para pemain berkelana ke berbagai tempat demi memburu monster saku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan The Guardian, otoritas Den Haag tidak ingin ada pengunjung asing berbondong-bondong memadati PokeStop di kawasan Pantai Kijkduin dan merusak properti.
Pemerintah kota setempat juga menambahkan, tujuan mereka membawa Niantic ke meja hijau adalah untuk memblokir monster virtual tersebar di kawasan yang dilindungi dan jalan raya antara pukul 23.00 dan 7.00 waktu setempat.
"Kami tidak punya pilihan," ujar otoritas Den Haag dalam pernyataan resminya. "Kijkduin akan tetap menjadi ruang aktraktif bagi pemburu Pokemon, yang penting tidak ada masalah bagi penduduk setempat dan minim kerusakan."
Kabarnya Niantic akan merespon tindakan tersebut di pengadilan pada 11 Oktober mendatang.
(tyo)