Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkomsel memiliki ambisi merangkul 10 juta pengguna layanan uang digital T-cash hingga akhir tahun 2017.
Telkomsel mencatat layanan uang digital T-cash telah memiliki 800 ribu pengguna di area Jabodetabek dan Bandung per kuartal tiga 2016. Jumlah ini terhitung naik hingga empat kali lipat dibandingkan periode yang sama setahun silam.
Melihat dari data yang ada yakni 800 ribu user, tentunya diperlukan strategi khusus bagi perusahaan untuk merealisasikan target mencapai 10 juta user tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Targetnya hingga akhir tahun 2017 kami bisa mengantongi 10 juta pengguna T-cash. Untuk merealisasi target tersebut, kami juga akan ekspansi ke 10 kota besar termasuk Makassar, Medan, dan Surabaya," ucap Vice President MFS Operations Telkomsel Rudy Hamdani di sela diskusi media di Karanggan, Bogor, Rabu (5/10).
Meski misi utama untuk melakukan percepatan financial inklusif dan mendukung program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), namun mayoritas penggunanya justru sudah memiliki akses terhadap layanan perbankan.
Diakui Rudy, saat ini hanya 80 ribu pengguna T-cash yang belum memiliki akses layanan perbankan. Sementara sisanya masih didominasi pengguna yang sudah memiliki akses layanan bank.
Layanan T-cash sendiri selama ini memang menyasar dua segmen pasar, yakni pengguna yang sudah memiliki akses terhadap layanan perbankan dan yang belum tersentuh layanan bank.
"Kalau yang sudah memiliki akses perbankan biasanya menggunakan T-cash untuk gaya hidup seperti belanja. Sementara untuk
unbanked people atau segmen mikro kami ingin menggerakkan ekonomi di daerah," ungkapnya lagi.
Untuk mendorong adopsi layanan uang digital di segmen mikro, Rudy memastikan Telkomsel terbuka untuk kerjasama dengan pihak perbankan, salah satunya dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) melalui program penyaluran bantuan sosial non tunai.
Langkah ini menurutnya termasuk dalam salah satu strategi untuk menggenjot jumlah pengguna dan nilai transaksi non tunai melalui T-cash.
"Hingga saat ini rata-rata pengguna aktif melakukan transaksi hingga tiga kali dalam sebulan. Jumlahnya relatif kecil, biasanya untuk belanja kebutuhan di toko ritel modern dan 20 persen pengguna T-cash melakukan transaksi melalui e-commerce," katanya.
Hingga saat ini, Telkomsel telah bekerjasama dengan lima perusahaan e-commerce yakni Lazada, Blanja.com, Bukalapak, OLX, dan MatahariMall untuk memudahkan melakukan pembayaran menggunakan T-cash.
(tyo)