'Masalah Baterai Galaxy Note 7 Tak Akan Terjadi pada LG V20'
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 11:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi LG mengaku percaya diri bahwa produk anyarnya yang siap dijual di Indonesia, V20, tidak akan mengalami masalah baterai seperti yang terjadi pada kompetitor asal kampung halamannya, Samsung.
LG dan Samsung sama-sama berasal dari Korea Selatan. Keduanya memang bersaing ketat di pasar ponsel pintar. Khusus ponsel V20 yang sebentar lagi akan dirilis, LG mengaku yakin tidak akan ada masalah baterai meledak seperti halnya Galaxy Note 7.
"Masalah baterai meledak seperti yang sudah terjadi belakangan ini tidak akan menimpa V20," ujar Head of LG Mobile Communications Indonesia Hee Gyun Jang saat sedang berbincang dengan CNNIndonesia.com di Jakarta.
Jang menjelaskan, selama masa perakitan V20 perusahaannya menjalankan quality control yang sangat ketat. Terlebih V20 sendiri diakuinya dirakit di pabrik lokal hasil kolaborasi dengan Arima Communication Corp yang bersemayam di Cikarang, Jawa Barat.
"Setiap produksi dan perakitan melalui pengujian beberapa langkah untuk memastikan kualitas dan keamanan tiap komponen, termasuk baterai. Diperhatikan bahan kimianya seperti apa dan lain sebagainya," kata Jang lagi.
Diketahui baterai V20 berkapasitas cukup besar, yakni 3.200 mAh dengan teknologi QuickCharge 3.0.
Jang percaya diri V20 akan menawarkan pengalaman yang maksimal bagi pengguna yang gemar mendengarkan musik ataupun aktivitas multimedia lain.
"Apa yang dialami pesaing kami itu memang turut disayangkan. Untuk V20, saya menjamin tidak akan terjadi masalah serupa," katanya.
Jang pun mengaku, V20 sejak awal hadir untuk menantang Galaxy Note 7. Apa boleh buat, flagship Samsung itu harus ditarik dari pasaran selamanya.
"Tadinya pesaing utama kami adalah Note 7. Tapi produk itu sekarang menghilang begitu saja," tutur Jang sembari tertawa kecil, tanpa berkomentar lebih panjang lagi.
LG V20 sudah lebih dulu dirilis di Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, India, dan Taiwan. Jang mengklaim, penjualan V20 di AS laris manis dengan 20 ribu unit ludes dalam waktu 10 hari.
Jang berkali-kali mengatakan bahwa V20 ini memang audio phone, alias ponsel yang juga menyasar para audiophile atau pencinta musik.
Dijelaskan Jang, LG V20 menggunakan teknologi ESS yang terintegrasi dengan stereo 32 bit Quad DAC (Digital to Analog Converter).
Fungsi DAC di dalamnya mampu mereduksi noise, serta tak lupa dilengkapi oleh amplifier high power pada headphone. LG diketahui bekerjasama dengan produsen audio Bang & Olufsen untuk memaksimalkan fitur suara V20.
V20 dilengkapi dual camera pada bagian belakang dengan masing-masing resolusi 16MP dan 8MP.
Uniknya, tiap kamera punya fungsi berbeda. Untuk 16MP sudut jangkauan gambar yang mampu ditangkap adalah 75 derajat. Sedangkan 8MP mampu wide angle dengan sudut 135 derajat.
Untuk kamera depan, V20 mengusung resolusi 5MP dan bukaan lensa f/1.9 dengan sudut 120 derajat.
V20 yang mengusung layar 5,7 inci QuadHD dan 'tambahan' 0,2 inci di bagian atas layarnya ini telah berjalan di sistem operasi Android Nougat 7.0.
Ponsel jumbo ini dilepas di pasaran Indonesia seharga Rp9 jutaan pada 25 November mendatang. (hnf)
LG dan Samsung sama-sama berasal dari Korea Selatan. Keduanya memang bersaing ketat di pasar ponsel pintar. Khusus ponsel V20 yang sebentar lagi akan dirilis, LG mengaku yakin tidak akan ada masalah baterai meledak seperti halnya Galaxy Note 7.
"Masalah baterai meledak seperti yang sudah terjadi belakangan ini tidak akan menimpa V20," ujar Head of LG Mobile Communications Indonesia Hee Gyun Jang saat sedang berbincang dengan CNNIndonesia.com di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Menjajal Fitur 'Terselubung' LG V20 |
Jang menjelaskan, selama masa perakitan V20 perusahaannya menjalankan quality control yang sangat ketat. Terlebih V20 sendiri diakuinya dirakit di pabrik lokal hasil kolaborasi dengan Arima Communication Corp yang bersemayam di Cikarang, Jawa Barat.
"Setiap produksi dan perakitan melalui pengujian beberapa langkah untuk memastikan kualitas dan keamanan tiap komponen, termasuk baterai. Diperhatikan bahan kimianya seperti apa dan lain sebagainya," kata Jang lagi.
Jang percaya diri V20 akan menawarkan pengalaman yang maksimal bagi pengguna yang gemar mendengarkan musik ataupun aktivitas multimedia lain.
"Apa yang dialami pesaing kami itu memang turut disayangkan. Untuk V20, saya menjamin tidak akan terjadi masalah serupa," katanya.
"Tadinya pesaing utama kami adalah Note 7. Tapi produk itu sekarang menghilang begitu saja," tutur Jang sembari tertawa kecil, tanpa berkomentar lebih panjang lagi.
LG V20 sudah lebih dulu dirilis di Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, India, dan Taiwan. Jang mengklaim, penjualan V20 di AS laris manis dengan 20 ribu unit ludes dalam waktu 10 hari.
Jang berkali-kali mengatakan bahwa V20 ini memang audio phone, alias ponsel yang juga menyasar para audiophile atau pencinta musik.
Dijelaskan Jang, LG V20 menggunakan teknologi ESS yang terintegrasi dengan stereo 32 bit Quad DAC (Digital to Analog Converter).
Fungsi DAC di dalamnya mampu mereduksi noise, serta tak lupa dilengkapi oleh amplifier high power pada headphone. LG diketahui bekerjasama dengan produsen audio Bang & Olufsen untuk memaksimalkan fitur suara V20.
V20 dilengkapi dual camera pada bagian belakang dengan masing-masing resolusi 16MP dan 8MP.
Uniknya, tiap kamera punya fungsi berbeda. Untuk 16MP sudut jangkauan gambar yang mampu ditangkap adalah 75 derajat. Sedangkan 8MP mampu wide angle dengan sudut 135 derajat.
 LG V20 mengusung dual camera di bagian belakang yang bisa mengaktifkan mode wide angle. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina) |
V20 yang mengusung layar 5,7 inci QuadHD dan 'tambahan' 0,2 inci di bagian atas layarnya ini telah berjalan di sistem operasi Android Nougat 7.0.
Ponsel jumbo ini dilepas di pasaran Indonesia seharga Rp9 jutaan pada 25 November mendatang. (hnf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK