Samsung Rilis Dua Ponsel Pamungkas di Bawah Rp4 Juta
Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 19:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung kembali memperkuat posisi di bisnis ponsel pintar segmen menengah dengan menghadirkan duo Galaxy J7 Prime dan J5 Prime pada Jumat (18/11).
Berbeda dengan generasi sebelumnya, kedua seri Galaxy Prime anyar ini menawarkan kelebihan pada sisi desain, kamera, dan performa yang lebih bertenaga.
Product Marketing Manager Samsung Mobile Indonesia Ahmad Irfan mengatakan saat ini desain dan material menjadi hal yang juga dipertimbangkan konsumen.
"Kami sempat membuat forum diskusi untuk mendengar masukan apa yang diinginkan konsumen. Selain kamera, daya tahan baterai, desain, material, serta bodi yang kompak kerap menjadi perhatian," kata Irfan di sela peluncuran di Jakarta.
Meski dibanderol kurang dari Rp5 juta, seri J Prime menggunakan material real metal dan layar berteknologi Gorilla Glass 2,5D untuk memberi kesan premium.
Galaxy J7 Prime menggunakan layar seluas 5,5 inci fHD dengan bingkai belakang melengkung.
Untuk dapur pacu, J7 Prime dibekali chipset Exynoss 7870 octa-core 1,6 GHz dan RAM 3 GB.
Ponsel ini mengusung kamera utama 13 MP dengan lensa bukaan f/1.9 dan 8 MP untuk swafoto.
Sementara Galaxy J5 Prime disokong layar berukuran 5 inci HD. Urusan performa, J5 Prime dibekali prosesor Exynoss 7570 quad-core 1,4 GHz dengan RAM 2 GB dan ROM 16 GB.
Pada sisi kamera, Galaxy J5 Prime menggunakan sensor 8 MP dan 5 MP di bagian kamera depan.
"Pada dasarnya kami tidak membedakan antara Galaxy J7 dan J5 Prime. Keduanya memiliki fitur unggulan seperti smart selfie, quick launch, dan ultra power saving mode (UPSM). Perbedaan hanya pada layar dan prosesor saja, selebihnya fitur-fitur unggulan ada di kedua seri," pungkas Irfan.
Seperti yang disebutkan Irfan, fitur unggulan yang melengkapi kedua ponsel ini di antaranya quick launch yang berguna untuk mengaktifkan kamera cukup dengan dua kali sentuhan ke layar ponsel.
Kemudian ada teknologi ultra power saving mode yang bisa menghemat penggunaan paket data seluler hingga 50 persen.
Lalu smart manager yang memungkinkan pengguna menghemat penggunaan baterai, memori, hingga RAM.
Duo ponsel anyar ini dilengkapi dua slot kartu SIM dan memori eksternal yang bisa membaca hingga 128 GB.
Galaxy J7 dan J5 Prime masing-masing dibanderol Rp3,8 juta dan Rp2,8 juta. Keduanya dijual secara online dan offline yang tersebar di toko-toko ritel. (evn/hnf)
Berbeda dengan generasi sebelumnya, kedua seri Galaxy Prime anyar ini menawarkan kelebihan pada sisi desain, kamera, dan performa yang lebih bertenaga.
Product Marketing Manager Samsung Mobile Indonesia Ahmad Irfan mengatakan saat ini desain dan material menjadi hal yang juga dipertimbangkan konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dibanderol kurang dari Rp5 juta, seri J Prime menggunakan material real metal dan layar berteknologi Gorilla Glass 2,5D untuk memberi kesan premium.
Untuk dapur pacu, J7 Prime dibekali chipset Exynoss 7870 octa-core 1,6 GHz dan RAM 3 GB.
Ponsel ini mengusung kamera utama 13 MP dengan lensa bukaan f/1.9 dan 8 MP untuk swafoto.
 (CNN Indonesia/Ervina Anggraini) |
Pada sisi kamera, Galaxy J5 Prime menggunakan sensor 8 MP dan 5 MP di bagian kamera depan.
"Pada dasarnya kami tidak membedakan antara Galaxy J7 dan J5 Prime. Keduanya memiliki fitur unggulan seperti smart selfie, quick launch, dan ultra power saving mode (UPSM). Perbedaan hanya pada layar dan prosesor saja, selebihnya fitur-fitur unggulan ada di kedua seri," pungkas Irfan.
Seperti yang disebutkan Irfan, fitur unggulan yang melengkapi kedua ponsel ini di antaranya quick launch yang berguna untuk mengaktifkan kamera cukup dengan dua kali sentuhan ke layar ponsel.
Kemudian ada teknologi ultra power saving mode yang bisa menghemat penggunaan paket data seluler hingga 50 persen.
Lalu smart manager yang memungkinkan pengguna menghemat penggunaan baterai, memori, hingga RAM.
Duo ponsel anyar ini dilengkapi dua slot kartu SIM dan memori eksternal yang bisa membaca hingga 128 GB.
Galaxy J7 dan J5 Prime masing-masing dibanderol Rp3,8 juta dan Rp2,8 juta. Keduanya dijual secara online dan offline yang tersebar di toko-toko ritel. (evn/hnf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK