Uber Belum Mau Boyong Layanan Serupa Go-Food ke Indonesia
Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2016 18:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Managing Director Uber Indonesia Alan Jiang menampik layanan pesan antar makanan UberEats akan hadir dalam waktu dekat ke Indonesia. Alan mengaku masih akan fokus di layanan transportasi di tahun 2017.
"Kita benar-benar fokus di bisnis transportasi. Kami melihat banyak kesempatan untuk membuat bisnis ini bertahan lebih lama," ucap Alan yang ditemui di Jakarta, Kamis (15/12).
UberEats merupakan layanan pesan-antar makanan milik Uber yang telah tersebar di 50 kota besar di seluruh dunia. Singapura adalah salah satu kota di Asia Tenggara yang telah disinggahi layanan UberEats.
Dua kompetitor Uber di Indonesia yaitu Gojek dan Grab jauh-jauh hari sudah meluncurkan layanan kurir makanan melalui Go-Food dan Grab-Food. Kendati demikian, Uber mengklaim masih belum berencana berkompetisi di area tersebut.
Hal ini berbanding terbalik dengan pengumuman resmi yang dikeluarkan perusahaan pada akhir September lalu. Kala itu, Uber memastikan Jakarta menjadi salah satu dari 11 kota di Asia yang bakal menyediakan layanan UberEats.
Meski belum menyebut secara spesifik, Alan mengaku lebih berniat mengulik sifat lokal yang bisa diserap dari kota-kota yang telah mereka tempati. Salah satunya seperti layanan Uber Trips yang sudah berjalan di Bali sejak 17 November lalu.
"Sebisa mungkin kami ingin membuat layanan lebih cepat, lebih lokal, seperti Uber Trips. Kami menyebutnya customer-obsession," tutur Alan.
UberTrips sendiri adalah layanan terbaru yang hanya ada di Bali yang memungkinkan pengguna di sana menyewa sebuah mobil untuk kurun waktu 5-10 jam. Layanan tersebut terinspirasi dari gaya mobilitas penduduk Bali yang lebih banyak dihuni oleh wisatawan.
"Di Bali ini kasus yang unik. Kami masih melihat apakah ini bisa cocok di kota-kota lain," kata pria berkebangsaan Amerika Serikat itu.
Sepanjang tahun 2016, Uber sudah mengoleksi sejumlah layanan transportasi seperti UberMotor, UberPools, UberX, dan UberBlack. UberMotor yang berusia kurang dari setahun justru menjadi layanan yang paling populer di Indonesia. (evn)
"Kita benar-benar fokus di bisnis transportasi. Kami melihat banyak kesempatan untuk membuat bisnis ini bertahan lebih lama," ucap Alan yang ditemui di Jakarta, Kamis (15/12).
UberEats merupakan layanan pesan-antar makanan milik Uber yang telah tersebar di 50 kota besar di seluruh dunia. Singapura adalah salah satu kota di Asia Tenggara yang telah disinggahi layanan UberEats.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kompetitor Uber di Indonesia yaitu Gojek dan Grab jauh-jauh hari sudah meluncurkan layanan kurir makanan melalui Go-Food dan Grab-Food. Kendati demikian, Uber mengklaim masih belum berencana berkompetisi di area tersebut.
Hal ini berbanding terbalik dengan pengumuman resmi yang dikeluarkan perusahaan pada akhir September lalu. Kala itu, Uber memastikan Jakarta menjadi salah satu dari 11 kota di Asia yang bakal menyediakan layanan UberEats.
"Sebisa mungkin kami ingin membuat layanan lebih cepat, lebih lokal, seperti Uber Trips. Kami menyebutnya customer-obsession," tutur Alan.
UberTrips sendiri adalah layanan terbaru yang hanya ada di Bali yang memungkinkan pengguna di sana menyewa sebuah mobil untuk kurun waktu 5-10 jam. Layanan tersebut terinspirasi dari gaya mobilitas penduduk Bali yang lebih banyak dihuni oleh wisatawan.
"Di Bali ini kasus yang unik. Kami masih melihat apakah ini bisa cocok di kota-kota lain," kata pria berkebangsaan Amerika Serikat itu.
Sepanjang tahun 2016, Uber sudah mengoleksi sejumlah layanan transportasi seperti UberMotor, UberPools, UberX, dan UberBlack. UberMotor yang berusia kurang dari setahun justru menjadi layanan yang paling populer di Indonesia. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK