Jakarta, CNN Indonesia -- Evernote membatalkan perubahan kebijakan privasi yang baru saja mereka ajukan. Kebijakan baru itu batal setelah mendapat penolakan dari para penggunanya.
Dalam perubahan kebijakannya, aplikasi perekam kegiatan dalam bentuk catatan ini berniat mengadopsi teknologi
machine learning. Rencana ini mengharuskan karyawan Evernote mengintip catatan milik pengguna agar memuluskan kerja si mesin pintar.
Rencana yang mengusik privasi ini lantas ditentang oleh mayoritas pengguna Evernote. Sebagai respon, Evernote menyatakan batal menerapkan kebijakan privasi baru di tanggal yang sudah direncanakan 23 Januari 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perubahan yang kami ajukan di kebijakan privasi membuat kami terlihat tidak peduli dengan privasi pelanggan atau catatan mereka," aku CEO Evernote Chris O'Neill di blog resmi perusahaan.
Adopsi mesin pintar oleh Evernote bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna jasa mereka. Evernote juga sebenarnya tak mengharuskan penggunanya memakai fitur dari mesin pintar. Namun hal itu tak menjamin pegawai Evernote tidak membaca catatan pribadi mereka.
"Kami tidak berniat demikian, dan para pengguna telah memberitahu kami dengan jelas. Kami mendengarnya dan segera memperbaikinya," sambung O'Neill seperti yang dikutip dari TechCrunch.
untuk sementara, pengguna jasa Evernote yang khawatir dengan keamanan privasi mereka bisa bernapas lega. Evernote memastikan bahwa karyawan mereka tidak akan bisa mengintip catatan milik para pengguna.
Meski demikian, Evernote sama sekali tidak berniat membuang rencana adopsi mesin pintar di aplikasinya. Dengan catatan, mereka tetap memakai kebijakan perusahaan yang lama sehingga tidak mengusik kenyamanan pengguna mereka. Evernote juga berjanji mengajak pengguna jasa mereka untuk terlibat dalam perumusan kebijakan mendatang.
Evernote sendiri merupakan aplikasi pencatat yang sangat populer. Fungsinya mirip seperti buku catatan kerja dengan fitur-fitur yang menggabungkan semua elemen data ke dalam satu aplikasi. Di Play Store, aplikasi Evernote sudah diunduh seratus juta kali di seluruh dunia.
(tyo)