Ada Apa dengan Trending #JokowiTakutFPI ?

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 17:24 WIB
Tagar #JokowiTakutFPI sempat memuncaki daftar trending topic. Ditelusuri hal ini merupakan keluh kesah dari sejumlah netizen.
Ilustrasi logo Twitter (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanda Pagar atau tagar #JokowiTakutFPI menjadi topik yang paling ramai dibicarakan di Twitter, Senin (19/10). Topik ini menjadi ramai setelah aksi Front Pembela Islam (FPI) di Surabaya yang mendapat pengawalan khusus dan fatwa MUI mengenai atribut Natal.

Meski sudah tidak di peringkat satu trending topic Twitter, tagar #JokowiTakutFPI sudah dibicarakan hingga 13.500 kali sampai berita ini ditulis. Linimasa tagar ini kebanyakan berisi keluhan Tweeps terhadap pemerintah yang diam atas aksi FPI.

"Padahal pak @jokowi gak punya hutang budi ke FPI tp knapa takut membubarkn ormas intoleran yg satu ini? Knapa pak? #JokowiTakutFPI," tulis akun @Windakhan1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dalamn seminggu kedepan@jokowi diam saja dgn kelakuan FPI maka 2019 kita pilih Rizieq jadi Presiden,#serius #JokowiTakutFPI," cuit Rudi Valinka di akun @kurawa.

Perbincangan ini dipicu oleh beredarnya kabar FPI yang melakukan sweeping atribut natal di beberapa mal di kota Surabaya. Namun kabar itu telah dibantah oleh Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal. Menurut Iqbal, saat itu FPI hanya menyosialisasikan keberadaan fatwa MUI di sekitaran mal.

"Mereka tidak sampai masuk ke mal apalagi sweeping," ujar Iqbal kepada CNNIndonesia.com.

Laskar Pembela Islam (LPI) yang berada di bawah naungan FPI sendiri telah menampik kabar sweeping itu.

"Kami hanya mengimbau kepada teman-teman karyawan yang beragama muslim untuk tidak memakai atribut terkait Natal," ucap Panglima LPI Maman Suryadi.

Kendati demikian, protes pengguna Twitter masih masih bermunculan di linimasa. Mereka berharap aparat hukum tidak berpihak kepada ormas tertentu.

"Polisi kita masih POLRI apa POLMUI? aneh yg dkawal itu UNDANG2 bukan fatwa MUI, Maaf bila kunya yg gagal paham #JokowiTakutFPI," kata Andre-Ondra di akun @setiawan467.

Sebelumnya Kapolri Tito Karnavian telah menegur keras Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana. Teguran tersebut dilontarkan Tito setelah mengetahui Surya mengeluarkan surat imbauan dengan menggunakan fatwa MUI. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER