Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga kini keberadaan makhluk asing seperti alien di luar angkasa masih sukar dibuktikan. Namun, para astronom seringkali menangkap sinyal radio misterius dari antariksa. Belakangan, mereka mengklaim telah menemukan sumbernya. Benarkah dari alien?
Fenomena astrofisika bernama
fast radio burst (FRB) memiliki arti di mana ada suara seperti sinyal radio berenergi tinggi yang hanya terjadi dalam hitungan milidetik. FRB selama ini dipercaya berasal dari luar Bimasakti.
Sejauh ini FRB terdengar baru sebanyak 18 kali sejak pertama ditemukan pada 2007 dan masih menjadi teka-teki para ilmuwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada yang tahu asal pastinya atau kira-kira apa yang memicu suara radio tersebut bisa keluar. Selama ini ilmuwan terus berspekulasi, apakah dari bintang raksasa, materi ilmiah yang 'dimuntahkan' lubang hitam, hingga dugaan alien.
Tercatat FRB pertama yang ditemukan kala itu menggunakan teleskop Parkes di Australia. Setelah itu 17 lainnya turut menggoda ilmuwan. Namun, hanya satu di antaranya yang kerap terdengar berulang kali.
Nah, bunyi yang sering terdengar itu diteliti selama enam bulan agar membuka pemahaman tim astronom menemukan posisi tepatnya di luar angkasa.
Tim astronom menggunakan teleskop radio multi antena Very Large Array (VLA) yang dioperasikan oleh US National Science Foundation.
Mengutip situs
Independent, tim astronom menyimpulkan bahwa bunyi misterius itu berasal dari galaksi kerdil nan redup yang jaraknya sangat jauh dari Bumi, yakni lebih dari tiga miliar tahun cahaya.
Bunyi misterius itu kemudian dinamakan FRB 121102.
"Sebelum kami tahu jarak FRB mana pun, sejumlah penjelasan mengenai asal-usul mereka mengatakan bahwa bunyi misterius seperti ini bisa saja datang dari area yang masih di dalam Bimasakti kita. Kami kini sudah membuat penjelasan sendiri, setidaknya untuk FRB 121102," ujar Shriharsh Tendulkar, salah satu anggota ilmuwan dari McGill University, Montreal, Kanada.
Lebih lanjut, tim astronom juga meyakini, bunyi FRB 121102 ini ditemani oleh emisi radio yang cenderung lemah namun gigih karena bunyinya kerap terjadi secara berulang.
Sayangnya tim astronom belum bisa menentukan apa yang memproduksi bunyi radio misterius tersebut.
Mereka hanya bisa menduga, ia berasal dari bintang bermuatan neutron dengan kutub magnetik kuat yang dikelilingi oleh puing-puing ledakan bintang lainnya.
"Menemukan galaksi induk dari FRB satu ini serta mengungkap jaraknya, adalah langkah besar. Tapi kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan sebelum sepenuhnya paham ini adalah makhluk apa," imbuh astronom Shami Chatterjee dari Cornell University.
Penelitian mengenai temuan FRB 121102 ini telah diperkenalkan di ajang tahunan American Astronomical Society di Grapevine, Texas, Amerika Serikat.
(hnf/tyo)