Akibat Trump, Pabrik Ford Meksiko Sekejap Jadi 'Rumah Hantu'

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 14:35 WIB
Pabrik Ford di San Luis Potosi berubah sekejap layaknya pemakaman atau wahana rumah hantu besar, usai Trump mengancam untuk tidak membuka pabrik di Meksiko.
Pembatalan tiba-tiba membuat Ford menarik seluruh pegawai dari pabrik baru mereka di Meksiko. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Ford membatalkan pembangunan pabrik di Meksiko untuk produksi mobil-mobil kecil yang mengisi negeri Paman Sam berdampak sangat cepat. Pabrik yang tengah di bangun di kawasan San Luis Potosi, Mexico berubah drastis layaknya wahana rumah hantu raksasa.

"Ini lebih pantas disebut sebagai pemakaman. Semua pekerja mulai pergi dari sini," kata salah satu operator hidrolik Fernando Rosales, seperti dilansir Reuters, Senin (9/1).

San Luis Potosi atau dikenal dengan sebutan SLP dikenal sebagai wilayah industri otomotif. Tidak hanya pabrikan mobil, tetapi komponen-komponen kendaraan membuka pabrik di kota ini, dan masyarakat setempat bergantung hidup atas industri ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Keputusan Ford membatalkan pabrik akan memberikan dampak yang sangat besar pada komunitas lokal di sini," ujar Direktur Pelaksana Preferred Compounding de Mexico Julian Eaves. Dia mengelola perusahaan karet yang dimiliki AS.

Tidak jauh dari lahan pabrik Ford, produsen mobil lain juga menanamkan modal investasinya. GM, BMW yang tengah membangun pabrik senilai US$ 1 miliar. Dan beberapa mil dari lahan pabrik, produsen ban Goodyear juga sedang membangun fasilitas senilai US$ 550 juta.

"Ini akan merugikan buat kami," ujar Menteri Ekonomi Negara Bagian San Luis Potosi Gustavo Puente. Harapan SLP dan Meksiko secara negara mendapatkan investasi ratusan juta dolar, hilang sekejap. Ford melakukan pembatalan pengoperasian pabrik mereka hanya satu jam sebelum mereka mengumumkan siap membuka pabriknya.


Sebelumnya ada General Motors (GM) yang juga diancam Trump. GM berencana untuk memproduksi Chevrolet Cruze versi hatchback di Meksiko. Menanggapi hal tersebut GM menyampaikan bahwa Chevrolet Cruze yang dijual di AS semuanya dibuat di Ohio.

Hingga kini hanya Toyota yang masih bertahan untuk membuka pabrik di Meksiko yang diperuntukan untuk pasar AS.

Menteri perdagangan Jepang Hiroshige Seko mengatakan perusahaan-perusahaan Jepang masih akan tetap berkontribusi dalam pengadaan lapangan pekerjaan di AS.

Dalam konferensi pers yang digelar usai rapat kabinet, ia mengatakan penting bagi industri otomotif Jepang untuk berkontribusi pada ekonomi AS.


Seko berbicara setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberikan tarif yang tinggi kepada Toyota jika Toyota tetap memaksa memproduksi Corolla untuk pasar Amerika di Meksiko. Ford dan GM yang pertama menyerah atas ancaman Trump.

Toyota langsung bereaksi dan mereka mengatakan pekerja Toyota di Amerika tidak akan terpengaruh. Pabrik itu akan dibangun di fasilitas baru di Guanajuato. Toyota sudah mengumumkan rencana pembangunan pabrik di April 2015. Pabrik akan membangun Corolla dan memiliki kapasitas 200.000 uni. Dan jika sudah mulai berproduksi pada 2019, Toyota akan mengalihkan produksi mobil kecil dari Kanada ke Meksiko. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER