Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Astra Motor (TAM), memastikan mulai tahun depan produk terbarunya dalam segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), yakni New Venturer akan diekspor.
"Ada, wacana akhir tahun ini kami baru ekspor, baik CBU (Completely Build Up) maupun CKD (Completely Knock Down). Kuarter empat lah," kata Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono di Jakarta.
Ia berujar, sebanyak 500 unit Venturer akan disiapkan untuk memenuhi permintaan ekspor kepada seluruh masyarakat di negara Asean, salah satunya Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk di tanah air, kata dia, TMMIN menargetkan sedikitnya 400 unit produksi Venturer di tiap bulannya. Yang mana, kapasitas produksi seluruh produk berjumlah di atas 220 ribu unit di sepanjang tahun.
"Venturer itu 10 persen dari total Innova. Innova itu sekitar 4300 perbulan sekarang average. Venturer itu 400 jadi 10 persen plus nanti ada additional ekspor," ujar Warih.
Menurutnya, meski mengalami penurunan sebanyak lima persen, Innova masih masuk ke dalam tiga besar terhadap nominal penjualan produk TAM selama tahun 2016.
"Innova kalau kami lihat, strukturnya itu ketiga terbesar setelah Fortuner dan Yarris, kira-kira 20-30 persen total. Fortuner 40 persen, sisanya yang lain-lain," kata dia.
Peluang BesarIa menuturkan, TAM kembali memperluas jaringan ekspornya dengan menambah satu negara tujuan, yakni Maroko. Kata dia, Innova mempunyai market terhadap negara tersebut.
"Maroko itu untuk Innova, tapi ada beberapa marketnya sama tapi produk baru seperti misalnya Argentina. Argentina itu sekarang Fortuner, tapi nanti kami tahun ini tambah dengan Innova," ujarnya.
Meski sudah merambah ke beberapa benua, bagi dia, pasar industri otomotif tetap lebih baik pada negara di Asia. Bahkan, dominasi penjualan masih di pasar domestik.
"In the future tuh Asialah salah satu big opportunity market. Makanya investasi di auto industry itu fokus di Asia, supaya kami ikut berkontribusi langsung ke market," kata dia.
Lebih lanjut, Warih menekankan, TAM tetap fokus terhadap penjualan produknya di dalam negeri. Mengingat, salah satu produknya, New Corolla Altis didatangkan langsung dengan sistem CBU dari negara tetangga, Thailand.
"Tidak lah, tahun ini ekspetasi domestiknya naik. Kemudian satu atau dua negara baru plus, beberapa negara volume naik. Jadi kami harapkan tahun ini lebih besar dari tahun yang lalu," ujarnya.
(pit)