Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen pesawat terbang Airbus tampaknya terkena 'getah' industri otomotif. Perusahaan asal Prancis ini bersiap mengembangkan mobil pintar tanpa kendali sopir, namun menambah kemampuan terbang.
CEO Airbus Tom Enders mengatakan bahwa perusahaan akan bersiap merancang produk purwarupa mobil
self-driving yang bisa terbang di penghujung 2017.
"Seratus tahun lalu, transportasi kota berkonsep underground [bawah tanah], kini kita memiliki teknologi sesuai kapasitas yang dibutuhkan untuk membangun transportasi di udara," ucap Enders pada konferensi DLD di Munich, Jerman, Senin lalu (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhir tahun lalu, Airbus telah membentuk sebuah divisi baru, yakni Urban Air Mobility yang bertugas mengembangkan mobil perkotaan yang bisa digunakan di udara.
Rencananya, penggunaan mobil canggih ini akan sama dengan sistem sewa, di mana setiap orang bisa memanfaatkannya dengan memesan melalui aplikasi ponsel pintar.
Menurut Enders, unit yang akan diuji coba nanti baru bisa dinaiki oleh satu orang. Hasil pengujian ini akan sangat penting untuk sampai pada fase pengembangan berikutnya.
"Kami masih dalam fase eksperimen, kami melakukan pengembangan ini dengan serius," imbuhnya, seraya memastikan teknologi yang digunakan akan bersifat ramah lingkungan.
Melansir
Reuters, Enders juga mengungkapkan bahwa tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membuat jalan dan jembatan, karena transportasi di udara dapat menghemat pengeluaran dalam hal pembangunan infrastruktur.
Sayangnya Enders tidak membeberkan soal rincian spesifikasi mobil terbang buatan Airbus itu. Yang jelas, sebagai bayangan awal bentuknya akan menyerupai helikopter yang bisa berjalan di darat layaknya mobil dan tentunya mampu mengudara.
(tat/hnf)