Rolls-Royce Akui Suap Pihak Garuda Indonesia

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 14:31 WIB
Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office menemukan bukti suap Rolls-Royce kepada sejumlah maskapai di beberapa negara, termasuk Garuda Indonesia.
Rolls-Royce terbukti melakukan suap kepada beberapa maskapai di dunia untuk menggunakan mesin jet buatannya, termasuk Garuda Indonesia. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan raksasa penyedia mesin Rolls-Royce meminta maaf setelah diketahui melakukan suap berupa mobil mewah dan jutaan poundsterling kepada pihak-pihak di enam negara, termasuk China, Rusia dan Indonesia.

"Meminta maaf tanpa syarat untuk pelaksanaan yang telah ditemukan," kata pihak Rolls-Royce yang dibacakan di pengadilan, di London, Selasa (17/1), seperti dikutip The Guardian.

Dalam hasil yang ditemukan pihak berwenang di Inggris, pihak Rolls-Royce memberi suap USD2,25 juta dan mobil Rolls-Royce Silver Spirit kepada salah satu individu untuk mengubah dan mempengaruhi kontrak dengan Rolls-Royce terkait penyediaan mesin jet Trent 700 bagi Garuda Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan temuan lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO) tersebut, Rolls-Royce pun memberi suap kepada rival untuk tidak mengikuti penawaran demi pengamanan kontrak Rolls-Royce.

Tak hanya itu, di Thailand Rolly-Royce diketahui melakukan suap USD36 juta sepanjang 1991 sampai 2005 untuk penyediaan mesin jet Thai Airways.

Setelah terbukti, Rolls-Royce meminta maaf dan berniat menyelesaikannya secara damai. Pengadilan Inggris akhirnya menyetujui penyelesaian kasus antara SFO dengan Rolls-Royce dalam bentuk pembayaran ganti rugi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai ganti rugi yang ditetapkan yakni 671 juta Pound, atau sekitar Rp11 triliun.

Sementara itu, dilansir dari Telegraph, Rolls-Royce mempengaruhi Garuda Indonesia untuk membeli mesin Trent 700 buatan mereka yang digunakan pada pesawat Airbus tipe A330.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER