Jakarta, CNN Indonesia -- Dari masa ke masa, manusia mengembangkan teknologi untuk membantu kehidupan mereka menjadi lebih baik dan mudah. Saat ini, pemanfaatan teknologi sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di segala bidang dan di berbagai industri. Di tengah perkembangan dunia yang terus maju, teknologi pun terus mengalami perubahan seiring dengan kebutuhan manusia.
Salah satu industri yang tak terlepas dari kemajuan teknologi adalah industri musik. Bukan hanya perubahan dari segi model bisnis yang dipengaruhi perkembangan dunia digital saat ini, namun juga perubahan dalam proses bermusik seiring dengan inovasi teknologi. Saat ini, semua orang memiliki kesempatan untuk menciptakan dan mempromosikan musik mereka melalui internet.Bahkan membuat karya musik tak harus menggunakan instrumen alat musik seiring dengan banyaknya software musik yang tersedia secara gratis di internet.
Sebagai musisi yang telah meramaikan industri musik Indonesia selama hampir 20 tahun, Bangkutaman juga turut merasakan perkembangan industri musik. Bukan hanya dari sisi genre yang semakin beragam, namun juga teknologi yang hadir dalam perangkat musik, proses bermusik, sampai dengan output yang dihasilkan, termasuk cara pemasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Zaman dulu,kami pernah merasakan proses rekaman menggunakan pita, dan kini kami merasakan era digital. Dalam proses rekaman, kami pernah mengalami ketika pengambilan sesi untuk gitar dan vokal, kami sering melihat jam. Soalnya,jika sesi rekaman kami sudah habis maka kami akan kena chargesewa. Hingga akhirnya kami belajar sound engineering dan software audiosendiri di rumah. Album Rilekskami akhirnya dibiayai secara swadaya. Kamimerekam sendiri mulai dari input sampai mixing sendiri. Era digital ini memang berpengaruh banget menjadikan musisi untuk mandiri,” kata Wahyu Nugroho dari Bangkutaman.
Salah satu teknologi untuk softwaremusik itu adalah Soundcamp,yang diyakini mampu mempengaruhi hasil rekaman musik. Hal ini diakui oleh Bangkutaman. “Sekarang kita dapat membawa software dan segala perangkatnya itu ke hutan untuk mengambil ambience,” kata Bangkutaman yang baru saja merilis mini album Rileks.
Software Soundcamp yang dirilis oleh Samsung merupakan perangkat lunak untuk membuat musik yang tersedia gratis di Samsung Galaxy App Store dan Play Store. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk membuat musik dimana saja, hanya berbekal smartphone. Pengguna dapat menggunakan instrumen yang tersedia di aplikasi tersebut serta dapat merekam dan berbagai musik yang telah diciptakan.
Sebagai salah satu pionir dalam teknologi dan inovasi di dunia, Samsung telah menyaksikan, menjalani dan berevolusi dalam berbagai tahapan teknologi, hingga akhirnya dapat berkontribusi untuk membahagiakan konsumen.Inovasi yang dilakukan Samsung ini bertujuan untuk memberi nilai lebih dalam setiap produk yang diciptakan serta mendengarkan kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu inovasi dan teknologi. Oleh karena itu, Samsung merancang inovasi yang dapat berkontribusi bagi masyarakat Indonesia, baik untuk menjalani kehidupan sehari-hari, membantu pekerjaan, maupun menciptakan peluang kreatif yang salah satunya adalah peluang untuk berkreasi melalui musik.
Sebagaimana Samsung yang terus menerus berinovasi untuk memberi kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia selama 25 tahun ini, Bangkutaman juga melakukan inovasi melalui musik mereka untuk memberi kebahagiaan bagi para pencinta musik. Berikut adalah episode Music @newsroom yang mengupas mengenai perjalanan Bangkutaman dan pendapat mereka akan inovasi teknologi di industri musik.