Jakarta, CNN Indonesia -- Grab membuktikan rencananya untuk melakukan ekspansi besar-besaran di Indonesia. Langkah awal, menurut sumber yang didapatkan oleh Reuters, perusahaan teknologi asal Malaysia ini siap membeli startup asal Indonesia, Kudo.
Kudo yang merupakan startup payment online ini kabarnya ditawar hingga US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun. Diharapkan pembelian ini mampu mendorong Grab untuk memberikan layanan lebih bagi konsumennya.
Masih menurut sumber yang sama, bentuk akuisisi ini merupakan bagian dari janji Grab di Indonesia yang jumlahnya mencapai US$ 700 juta selama empat tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kudo sendiri berdiri pada tahun 2014, yang memberikan fasilitas pembayaran antara konsumen di Indonesia yang tak memiliki akun bank dan berada di kota kecil dengan sistem online.
Disitat melalui situs resminya, menciptakan juga sebuah platform yang memberikan peluang usaha dengan menjadi reseller dari berbagai merchant ternama.
Berbeda dengan platform sejenis, saat berbelanjang, pelanggan cukup membayar uang dengan tunai melalui agen Kudo dan dijamin seluruh produk akan dikirimkan setelah pembayaran selesai. Ada kemungkinan ekosistem agen Kudo inilah yang diincar oleh Grab.
Sayangnya, seperti diberitakan oleh Reuters, baik Grab dan Kudo sama-sama menolak untuk memberikan komentar.
Seperti diketahui, awal Februari 2017 lalu, Grab menjabarkan ambisinya di Indonesia dalam Master Plan 2020 ‘Grab4Indonesia yang disebutkan oleh CEO dan co-Founder Grab Anthony Tan akan mengucurkan dana besar untuk pusat penelitian dan pengembangan (R&D).
Master Plan ini menggarisbawahi komitmen kami untuk memajukan Asia Tenggara serta antusiasme kami terhadap peluang di Indonesia," kata Anthony di Jakarta, Kamis (2/1).
elain investasi di sektor tenaga kerja ahli, Grab juga mengucurkan dana untuk ekosistem digital di Indonesia dengan porsi US$100 juta dolar. Grab berniat mengembangkan startup maupun kewirausahaan di bidang teknologi tak lain dalam program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang diinisiasi pemerintah.
 (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung) |
Sektor terakhir, Grab ingin memperluas layanan pembayaran mobile yang mereka miliki dengan memperbanyak kerja sama di dalam negeri. Hingga saat ini Grab yang sudah punya GrabPay, telah menggandeng Mandiri lewat e-Cash dan Nobu Bank.
Mereka juga berniat merambah bisnis pembiayaan bagi mitra pengemudinya untuk memperoleh ponsel atau kendaraan bermotor. Namun untuk sektor ini, Grab belum memberi detail investasinya.