Roket 'Bisa Dipakai Lagi' Milik SpaceX Catat Sejarah

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 11:22 WIB
Roket Falcon 9 ini menjadikan SpaceX perusahaan swasta pertama yang didesain untuk bisa dipakai ulang dan melakukan pendaratan di Kennedy Space Center.
Roket Falcon 9 milik SpaceX (REUTERS/Gene Blevins)
Jakarta, CNN Indonesia -- SpaceX mencatatkan dirinya sebagai perusahaan swasta pertama yang menerbangkan roket di Kennedy Space Center milik NASA. Lokasi ini adalah tempat NASA menerbangkan misi Apollo 11 yang mendaratkan astronautnya di Bulan.

Roket Falcon 9 meluncur mulus pada Minggu (19/2) pukul 9.40 waktu Florida, Amerika Serikat. Falcon 9 membawa kapsul Dragon yang berisi 2,5 ton perbekalan rutin bagi enam astronaut di International Space Station (ISS).

Mengambil tempat di kompleks peluncuran 39A yang bersejarah, SpaceX juga memecahkan rekor lain. Roket Falcon 9 yang mereka gunakan berhasil mendarat kembali ke Bumi dengan sempurna.

Pendaratan roket SpaceX jadi yang pertama di Kennedy Space Center. Falcon 9 didesain sebagai roket yang bisa dipakai ulang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya, roket peluncur diarahkan ke laut ketika kembali ke permukaan Bumi. SpaceX adalah salah satu produsen komersial pertama yang berhasil menciptakan roket yang bisa dipakai ulang.

"Sayangku kembali," tulis CEO SpaceX Elon Musk saat mengunggah foto pendaratan Falcon 9 di Instagram seperti dikutip dari laman Cnet.
[Gambas:Instagram]
Misi ini merupakan pengiriman suplai rutin bagi awak ISS yang dibungkus ke dalam kapsul. Isinya meliputi wahana sistem navigasi, perlengkapan medis, pengukur gas di atmosfer, dan lainnya. Kapsul tersebut nantinya akan dipulangkan ke Bumi setelah diisi hasil-hasil eksperimen para astronaut.

Kesuksesan peluncuran dan pendaratan Falcon 9 sebetulnya sudah terjadi pada Januari kemarin ketika mereka mengantar 10 satelit milik raksasa teknologi dan telekomunikasi Iridium.

Keberhasilan peluncuran Falcon 9 di situs paling bersejarah NASA, SpaceX unggul dari para kompetitornya seperti Boeing dan Lockheed Martin. SpaceX telah mengamankan kontrak senilai US$1,6 miliar dengan pemerintah Amerika untuk misi mengantar suplai ke ISS serta ratusan juta dolar tambahan dari pengantaran satelit klien mereka.

Telkom Indonesia merupakan salah satu klien SpaceX yang telah menandatangani kontrak pengiriman satelit Telkom 4 di 2018.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER