Blue Bird Tampik Go-Blue Bird Mengkanibal Aplikasinya Sendiri

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2017 07:12 WIB
Direktur PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono menampik tudingan akan menelantarkan aplikasi mereka sendiri dan beralih fokus ke layanan Go-Blue Bird saja.
Dirut PT Blue Bird Purnomo Prawiro menegaskan kerjasama dengan Gojek tak akan mematikan aplikasi My Blue Bird. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerja sama Blue Bird dengan Gojek dalam layanan Go-Blue Bird menyisakan satu pertanyaan: bagaimana nasib aplikasi MyBlueBird selanjutnya?

Pada September 2016 lalu, Blue Bird mengemas ulang aplikasi pemesanan taksi miliknya sendiri menjadi My Blue Bird. Aplikasi itu muncul beberapa bulan setelah pecah konflik antara pengemudi taksi konvensional dengan pengemudi angkutan daring.

Kala itu, Blue Bird juga memperkenalkan sistem pembayaran non-tunai mereka untuk pertama kalinya. Aplikasi My Blue Bird memberikan opsi pembayaran mulai dari tunai, kartu kredit, kartu debit, dan layanan saku elektronik e-voucher.

Menanggapi nasib My Blue Bird, Direktur PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono menampik tudingan akan menelantarkan aplikasi mereka sendiri dan beralih fokus ke layanan Go-Blue Bird saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengedepankan omnichannel. Bagi kami ini kanal akses yang lebih luas ke masyarakat," ujar Adrianto dalam perkenalan Go-Blue Bird di Jakarta, Kamis (30/3).

Ia menegaskan aplikasi My Blue Bird akan tetap bertahan meski layanan Go-Blue Bird meluncur.

Adrianto pun terang-terangan berencana membidik pengguna setia aplikasi Gojek yang berjumlah besar. Sejauh ini pengunduh aplikasi Gojek di Play Store mencapai lebih dari 10 juta kali.

Pada layanan baru bersama Gojek itu, pelanggan bisa memesan taksi Blue Bird di opsi layanan Go-Blue Bird. Secara prinsip, cara kerjanya sama dengan layanan Go-Car. Konsumen pun bisa memakai GoPay sebagai alat pembayaran taksi Blue Bird yang mereka tumpangi.

Namun ada satu perbedaan besar di layanan ini yaitu tarif yang ditentukan oleh argometer taksi, bukan dari aplikasi seperti halnya GoCar.

Layanan ini sudah bisa diakses pengguna ponsel Android dengan jumlah terbatas di lima kota yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan. Dalam beberapa pekan, layanan ini bisa diperoleh seluruh pengguna aplikasi Gojek.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER