Go-Points Jadi Cara Gojek Dorong Penggunaan GoPay
Rabu, 08 Feb 2017 16:26 WIB
Program loyalti pelanggan Gojek, Go-Points. (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gojek resmi memperkenalkan Go-Points yang dirancang untuk mendorong penggunanya beralih ke transaksi non-tunai.
Bisa dibilang, Go-Points merupakan program loyalti untuk pelanggan. Go-Points berupa koin hadiah yang diberikan setiap transaksi menggunakan Go-Pay.
Koin yang diperoleh bisa 'dilipatgandakan' menjadi poin lewat mini-game 'swipe'. Nantinya poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah.
Menurut penuturan Chief Marketing Officer Gojek Piotr Jabukowski, saat ini tercatat ada lebih dari 50 persen pengguna Gojek sudah memakai Go-Pay sebagai alat pembayaran. menurutnya hal itu bisa jadi peluang lebih besar di bisnis dompet digital.
"Go-Pay sudah jadi salah satu dompet digital terbesar di Indonesia," klaim Piotr saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/2).
Menurut Piotr, GoRide dan GoFood jadi layanan yang paling banyak digunakan dengan sistem pembayaran Go-Pay saat ini.
Ditemui di tempat yang sama, Head of Go-Points Michael Ferdinand Pereira menyebut fitur ini sudah dirancang sejak beberapa bulan terakhir.
"Pengembangan GoPoints sendiri cukup lama karena kita mengeluarkan banyak tenaga tapi ide awal dan pengembangannya sudah dari setahun lalu," ungkap Michael di Jakarta, Rabu (8/2).
Michael mengaku ia enggan meluncurkan fitur baru ini meski secara fisik sudah ada sejak enam bulan lalu. Pengembangan mini game 'swipe' sebagai faktor engagement di Go-Points jadi alasan dompet digital Gojek ini baru diluncurkan pertengahan Januari lalu.
Akumulasi poin yang diperoleh dari game swipe Go-Points bisa ditukarkan ke puluhan hadiah. Mulai dari sepeda motor, MacBook, iPhone, hingga tiket konser Coldplay di Singapura. Besaran poin yang didapat pengguna dengan satu koin pun bervariasi mulai dari 5 poin sampai 400 poin sekali undi.
Sejauh ini, fitur Go-Points ini masih terbatas untuk semua pelanggan Gojek di semua kota yang mereka layani. Sedangkan untuk mitra pengemudi, sejauh ini mereka belum punya fitur serupa.
"Ada untuk rekan pengemudi tapi masih secara internal dan terpisah dari Go-Points," pungkas Michael. (evn/evn)
Bisa dibilang, Go-Points merupakan program loyalti untuk pelanggan. Go-Points berupa koin hadiah yang diberikan setiap transaksi menggunakan Go-Pay.
Koin yang diperoleh bisa 'dilipatgandakan' menjadi poin lewat mini-game 'swipe'. Nantinya poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah.
Menurut penuturan Chief Marketing Officer Gojek Piotr Jabukowski, saat ini tercatat ada lebih dari 50 persen pengguna Gojek sudah memakai Go-Pay sebagai alat pembayaran. menurutnya hal itu bisa jadi peluang lebih besar di bisnis dompet digital.
"Go-Pay sudah jadi salah satu dompet digital terbesar di Indonesia," klaim Piotr saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/2).
Menurut Piotr, GoRide dan GoFood jadi layanan yang paling banyak digunakan dengan sistem pembayaran Go-Pay saat ini.
Ditemui di tempat yang sama, Head of Go-Points Michael Ferdinand Pereira menyebut fitur ini sudah dirancang sejak beberapa bulan terakhir.
"Pengembangan GoPoints sendiri cukup lama karena kita mengeluarkan banyak tenaga tapi ide awal dan pengembangannya sudah dari setahun lalu," ungkap Michael di Jakarta, Rabu (8/2).
Michael mengaku ia enggan meluncurkan fitur baru ini meski secara fisik sudah ada sejak enam bulan lalu. Pengembangan mini game 'swipe' sebagai faktor engagement di Go-Points jadi alasan dompet digital Gojek ini baru diluncurkan pertengahan Januari lalu.
Akumulasi poin yang diperoleh dari game swipe Go-Points bisa ditukarkan ke puluhan hadiah. Mulai dari sepeda motor, MacBook, iPhone, hingga tiket konser Coldplay di Singapura. Besaran poin yang didapat pengguna dengan satu koin pun bervariasi mulai dari 5 poin sampai 400 poin sekali undi.
Sejauh ini, fitur Go-Points ini masih terbatas untuk semua pelanggan Gojek di semua kota yang mereka layani. Sedangkan untuk mitra pengemudi, sejauh ini mereka belum punya fitur serupa.
"Ada untuk rekan pengemudi tapi masih secara internal dan terpisah dari Go-Points," pungkas Michael. (evn/evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK