Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia maya sedang dibuat gaduh oleh salah satu selebgram (sebutan pengguna Instagram yang mempunyai banyak pengikut) bernama Aron Ashab.
Kejadiannya bermula sekitar sehari yang lalu, saat itu Aron yang mempunyai pengikut sekitar 879 ribu melakukan siaran melalui Instagram Live. Buruknya, dia melakukan streaming video dengan pertunjukan yang dianggap tak senonoh untuk etika ketimuran.
Saat itu dia mempertontonkan adegan tengah berciuman dengan salah seorang perempuan yang tampak tak begitu jelas wajahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sampai di situ, dikutip dari berbagai sumber, beberapa kali Aron — maaf— mencium beberapa kali paha dan nyaris di kemaluan si wanita tersebut.
Dia juga memposting video di akun miliknya sedang berada di sebuah ranjang. Video berdurasi beberapa detik saja itu langsung ditonton hingga 1,3 juta kali, mendapatkan komentar lebih dari 36 ribu dan sebagian besar merespon negatif.
Fitur broadcasting atau streaming video memang tengah menjadi tren saat ini. Bermula saat Meerkat — yang sayangnya ditutup— diikuti oleh Periscope milik Twitter dan terus berlanjut hingga hampir semua media sosial memilikinya.
Berbeda dengan mengunggah video, fitur
streaming video seperti Instagram Live benar-benar menampilkan hal yang langsung tanpa ada sentuhan
editing sama sekali. Alhasil, beberapa fitur seperti ini ada yang bergulir viral secara negatif.
Nah, bagi pengguna tentu saja diminta kebijaksanaanya sebelum melakukan
streaming di media sosial. Selain memang, seperti di Instagram telah membuat aturan yang seharusnya ditaati.
Belajar dari Aron Ashab yang pro dan kontra mari simak salah satu poin aturan membuat konten di Instagram.
Di
'Basic Term' poin nomor dua, disebutkan
“You may not post violent, nude, partially nude, discriminatory, unlawful, infringing, hateful, pornographic or sexually suggestive photos or other content via the Service.”[Gambas:Instagram]Memang,
Sexually Suggestive bisa diterjemahkan secara berbeda-beda. Namun harus diingat juga, kedewasaan untuk bertanggung jawab diperlukan di media sosial ini. Apalagi, layanan tersebut mewajibkan batasan umur minimal 13 tahun agar bisa memiliki akun. Sehingga pengguna pun diminta kedewasaanya sebelum memposting sesuatu.
Dan masih banyak lagi aturan lainnya yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial.
Maka dari itu, pahami aturannya dahulu sebekum siaran di media sosial.