Telkomsel berencana menjalankan proyek sistem parkir otomatis dan berbagi sepeda (
bike sharing). Kedua proyek ini adalah bentuk keseriusan Telkomsel untuk menggarap bisnis Internet of Thing (IoT).
Rencananya, perusahaan plat merah ini akan menjalankan proyek ini bersama Huawei. Hal ini disampaikan Vice President Technology and System Telkomsel Ivan Cahya Permana, di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (5/4).
Untuk proyek sistem parkir otomatis, Telkomsel akan memasang sensor di lahan parkir terbuka. Pengguna nantinya Anda tinggal memantau lokasi lahan parkir kosong lewat aplikasi mereka. Sementara untuk layanan berbagi sepeda, Ivan berharap masyarakat bisa menikmati layanan berbagi sepeda antar warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut Ivan, proyek modernisasi sistem parkir dan bike sharing masih dalam tahap uji coba. Sementara untuk tahap komersial diperkirakan masih butuh waktu cukup lama. "Kalau negosiasi lancar, implementasi (pilot) jalan akhir tahun ini," jelas Ivan.
Selain dua proyek tadi, Telkomsel juga sedang menggarap proyek IoT lain bersama PLN dan PDAM. Dalam proyek itu, Telkomsel berniat mengubah sistem pengukuran pemakaian listrik dan air sehingga memudahkan tugas PLN dan PDAM.
Standar teknologi radio yang akan digunakan oleh Telkomsel dalam proyek tersebut adalah Narrow Band IoT (NB-IoT). Teknologi ini dipilih Telkomsel lantaran paling umum digunakan oleh operator seluler.
"Kalau operator itu biasanya pakai teknologi NB-IoT. Tapi NB-IoT ini kan secara standar (regulasi) baru selesai Q3 lalu," jelas Ivan.
Selain NB-IoT ada standar teknologi radio lain yang bisa digunakan, seperti LoRa dan SigFox. LoRa sudah umum digunakan oleh penyedia layanan solusi IoT di Jepang dan Korea Selatan, sementara SigFox baru saja diterapkan di Singapura.
Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi menyebut penggunaan teknologi NB-IoT Telkomsel akan berjalan di frekuensi 900MHz. Selain itu, teknologi ini hanya akan berlaku untuk business to business (B2B) atau business to government (B2G).