Jakarta, CNN Indonesia -- Pada umumnya konsol game yang rusak akan dibawa ke tempat perbaikan mesin spesialis konsol. Namun produsen konsol seperti Sony dan Microsoft biasanya mempunyai rujukan utama untuk memperbaiki PlayStation dan Xbox yang rusak.
Alasannya jelas, mereka yang memproduksi konsol pasti lebih paham cara memperbaiki mesin yang mereka buat.
Tapi tak semua senang dengan kehadiran service center resmi ini. Salah satunya adalah tukang servis non-resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pria dengan nama samaran di akun PlayStation, GorillaStomp, merupakan seorang tukang servis di sebuah toko di kawasan East Village, Manhattan, Amerika Serikat. Jasa servis konsol game adalah mata pencahariannya.
Jauh sebelum resmi menyandang predikat tukang servis, GorillaStomp sudah jatuh cinta mengutak-atik sebuah mesin konsol.
"Saya sudah memperbaiki mesin konsol sejak masih kecil dengan mengambilnya dari tempat sampah," ucap GorillaStomp sambil membongkar Xbox dengan sebuah obeng seperti dilaporkan oleh
Kotaku.
GorillaStomp bukan tukang servis biasa. Belajar secara otodidak, ia bisa mengerjakan hampir segala mesin dengan tangannya sendiri. Ia bahkan menjamin semua barang yang ia tangani bisa kembali normal dalam waktu sepekan saja.
"Saya tidak takut dengan apa pun yang masih buatan manusia," ujarnya.
Selama delapan tahun, GorillaStomp mengaku sudah memperbaiki konsol game yang sudah habis masa garansinya dan tak ingin diperbaiki oleh produsen konsolnya sendiri. Ia menyebut dirinya jauh lebih efektif jika mesin yang ia tangani "dibedah".
GorillaStomp paham bahwa pemilik konsol yang datang kepadanya mencari biaya servis yang murah dan cepat selesai. Waktu servis yang singkat menjadi penting karena bagi gamer, konsol adalah sumber pelepas stres mereka.
Sejumlah pemilik konsol enggan membawanya ke pusat servis resmi dari pabrikan karena mereka harus menunggu hingga sebulan hingga mesinnya sembuh. Selian itu, mereka juga harus membayar hingga sepertiga harga konsol.
"Saya bisa mengembalikannya dalam satu pekan," imbuh pria tersebut.
GorillaStomp sudah memperbaiki segala jenis kerusakan di konsol game. Mulai dari mesin yang terbalut permen karet sampai Xbox yang kena terjangan virus pernah ia perbaiki.
Status GorillaStomp sebagai tukang servis independen rencananya akan dilindungi dalam rancangan undang-undang Amerika Serikat yang baru.
Namun karier GorillaStomp sebagai tukang servis konsol game menghadapi perlawanan besar dari pemain industri game seperti Sony dan Microsoft.
Industri merasa rancangan undang-undang yang diajukan oleh delapan senator AS tak perlu. Dalam rancangan disebutkan, produsen harus menyediakan suku cadang konsol untuk tukang servis independen dan membuka informasi cara memperbaikinya.
Bagi Sony dan Microsoft, membuka informasi sama saja mengancam aset digital mereka sehingga teknologi yang mereka pakai dapat diketahui oleh publik dan mengundang pembajakan game.
Singkatnya, produsen game ingin hak untuk memperbaiki hanya milik mereka.
Mendengar hal itu, Joe, pemilik toko servis 8-Bit And Up sekaligus bos dari GorillaStomp, hanya tertawa. Menurutnya keinginan produsen game untuk memonopoli servis konsol hanya trik dagang semata.
"Mereka (Microsoft dan Sony) tidak memperbaikinya. Kau tak mendapat mesinmu kembali, kau juga tak akan mendapatkan datamu. Mereka membuang konsolmu ke tempat sampah dan mengirimkan yang baru," ucap Joe.