Jakarta, CNN Indonesia --
Butuh tiga jam bagi Facebook untuk menurunkan video yang menampilkan video pembunuhan yang dilakukan seorang pria di Amerika Serikat. Kemarin (17/4), seorang pria berusia 37 tahun asal Cleveland, Steve Stephen, melakukan siarang langsung menggunakan Facebook Live terhadap pembunuhan yang dilakukannya.
Video ini menunjukkan dirinya mengambil senjata api dan membunuh Robert Godwin, pria berusia 74 tahun. Polisi segera bereaksi dan mencari pelaku pembunuhan ini setelah video tersebut ramai diperbincangkan netizen.
Menanggapi hal ini , Facebook memberikan pernyataan resmi. Pernyataan tersebut menyayangkan munculnya video tersebut."Video ini melangar peraturan dan segala apa yang kami perjuangkan," demikian seperti dilansir Business Insider.
"Kami tahu kami harus bekerja lebih baik," jelas pernyataan tersebut. Facebook menjanjikan untuk meninjau kembali laporan dan proses dan meneruskan untuk
"mengerjakan untuk membuat proses tinjauan bisa berlangsung lebih cepat."
Pernyataan ini juga memasukkan rentang waktu kejadian. Dengan dirilisnya rentang waktu ini, Facebook berharap netizen memahami menagapa perusahaan media sosial tersebut membutuhkan waktu lama bagi untuk menyingkirkan video itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11:09 a.m. PDT: Video pertama, dengan konten yang bermaksud membunuh seseorang diunggah. Tidak ada laporan ke Facebook.
11:11 a.m. PDT: Video kedua, menujukkan peristiwa penembakan diunggah.
11:22 a.m. PDT: Tersangka mengakui pembunuhan saat menggunakan Facebook Live. Live dilakukan selama lima menit.
11:27 a.m. PDT: Live berakhir, dan video Live pertama kali dilaporkan tak lama setelah itu.
12:59 p.m. PDT: Video penembakan pertama kali dilaporkan.
1:22 p.m. PDT: Akun tersaangka dinon aktifkan, semua video tak bisa lagi dilihat oleh publik.
Berdasarkan keterangan timeline ini, setidaknya ada jeda lebih dari dua jam antara video pembunuhan Godwin diunggah hingga akun tersangka dinon aktifkan. Di Indonesia, tayangan video Live tak wajar seperti ini juga pernah terjadi. Seorang pria di Jakarta, Mohammad Sidik, juga menayangkan secara langsung peristiwa gantung diri yang dilakukannya.