China Masuk Tahap Uji Coba Kendaraan Masa Depan

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 12:53 WIB
Bosch, Baidu, AutoNavi dan NavInfo memastikan pengembangan kendaraan sudah mulai dalam tahap uji coba di negara tirai bambu.
NextEV salah satu mobil super masa depan buatan China yang berhasil memecahkan rekor lap di Nurburgring, Jerman. (Courtesy NextEV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadikan China sebagai negara tujuan pengembangan kendaraan dengan pengemudian otomatis, mulai dilakukan oleh Bosch bersama Group Internet Baidu serta penyedia peta AutoNavi dan NavInfo.

Bahkan, pengembangan kendaraan jenis tersebut sudah mulai dalam tahap uji coba di negara tirai bambu. "74 persen orang Tiongkok ingin realisasi pengemudian otomatis segera. Bosch dan grup internet Baidu bahkan melangkah lebih jauh," kata Anggota Dewan Manajemen Robert Bosch GmbH, Rolf Bulander dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, kemarin (3/5).

Untuk merealisasikan, pihaknya telah menyiapkan berbagai perangkat dalam tahap uji coba yang melibatkan satu unit Jeep Cherokee. Yang mana, uji coba akan dilangsungkan pada jalan bebas hambatan di China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan uji coba telah dilengkapi dengan berbagai komponen Bosch, seperti di antaranya, lima radar mid-section, sebuah kamera multi-guna untuk pengenalan lingkungan, sistem kontrol pengereman ESP dan power steering elektronik.

Menurut Rolf, China sendiri ialah negara keempat yang dijadikan lokasi uji coba oleh perusahaan, setelah sebelumnya dilakukan di Amerika Serikat, Jepang dan Jerman.

"Pengemudian otomatis telah menjadi topik global untuk Bosch, dan China adalah lokasi keempat," ujarnya.

Rolf yang juga Ketua Sektor Bisnis Mobililty Solutions, berujar bahwa kendaraan otomatis akan menggunakan data yang terlebih dulu dikumpulkan oleh sensor Bosch untuk menentukan lokasi mereka. Tentunya, data tersebut sangat penting bagi pengemudian otomatis.

Nantinya, data ini akan kompatibel dengan ketiga data yang dihasilkan para mitra. Direncanakan, solusi mengenai kendaraan otomatis akan rambung sebelum akhir tahun ini.

"Instrumen tampilan dan antarmuka pengguna yang modern menekankan keuntungan pengemudian otomatis dan terkoneksi, serta memungkinkan pengemudian yang aman dan nyaman di masa depan," kata Rolf.

Selain upaya memasukan kendaraan tanpa pengemudi ke China, Bosch telah siap terhadap pertumbuhan pesat di bidang teknologi powertrain dan elektrifikasi. Dengan sistem injeksi bensin dan diesel secara langsung, solusi sistem untuk kendaraan hybrid dan listrik, serta konsep modular yang luas untuk CNG powertrain, Bosch dapat membantu pabrikan di China dalam memenuhi standar emisi China6. (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER