Facebook Untung Besar, Iklan Sumbang 85 Persen Pendapatan

CNN Indonesia
Senin, 08 Mei 2017 08:36 WIB
Pertumbuhan pendapatan dan pengguna Facebook jauh lampaui prediksi analis.
Ilustrasi logo Facebook (dok. REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia --
Keuntungan yang didapat Facebook pada kuartal pertama 2017, jauh melampaui prediksi para analis, demikian Forbes. Hal serupa juga terjadi pada pertumbuhan pengguna jejaring sosial dan layanan perpesanannya. Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan iklan yang menyumbang 85 persen pendapatan Facebook dari semua platform miliknya. Di tahun 2016, pendapatan iklan hanya menyumbang 82 persen.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, perusahaan yang berbasis di Menlo Park tersebut juga mengungkap bahwa mereka akan mempekerjakan 3.000 karyawan baru di 2017. Karyawan baru ini disebutkan Zuckerberg digunakan untuk memberantas video kekerasan di media sosial tersebut.

Mereka inilah yang akan memeriksa jutaan laporan yang didapat Facebook dari pengguna. Harapannya, proses penyelesaian Facebook terhadap laporan pengguna bisa berlangsung lebih cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga terus membangun perangkat-perangkat baru untuk memastikan orang-orang merasa lebih aman di platform kami," demikian keterangan Facebook melalui siaran persnya kepada CNN Indonesia, Rabu (3/5).

Konten video berbau kekerasan terus muncul di Facebook, terutama melalui fitur Live video yang diluncurkan sejak akhir 2016. Kejadian penembakan, pembunuhan hingga bunuh diri sempat disiarkan di depan ribuan audience Facebook. Untuk itu, Facebook menilai upaya untuk menciptakan komunitas yang aman di jejaring sosialnya adalah hal yang penting.
"Karena ini perkembangan live video sangat penting, kami ingin memastikan bahwa kami telah menggandakan [keamanan] dan memastikan bahwa kami telah menyediakan pengalaman seaman mungkin untuk komunitas dengan sebaik mungkin," kata Zuck sebagaimana dilaporkan Reuters, Jumat (5/5).
"Kami mencoba untuk membuat video-video [berisi kekerasan] ini lebih mudah dilaporkan agar lebih cepat mendapat tidakan, baik itu untuk membantu orang [misalnya yang berniat bunuh diri] atau menghapus postingan yang bersangkutan," tambahnya.
Sekadar informasi, tak sedikit kejadian mengerikan di live video yang sudah ditonton ribuan orang sebelum dihapus dari Facebook. Beberapa di antaranya adalah tragedi yang terjadi pekan lalu di Thailand ketika seorang ayah membunuh anak perempuannya sendiri di Facebook Live. Videonya sudah ditontont 370 ribu kali sebelum dihapus.
Tak hanya itu, seorang pria berusia 70 tahunan yang tak berdosa juga menjadi korban pembunuhan random oleh pengguna Facebook Live di Cleveland sebulan lalu. Indonesia sendiri pernah digemparkan dengan kejadian bunuh diri seorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang disiarkan secara langsung di Facebook.
Ribuan karyawan baru yang akan dipekerjakan Facebook bertugas untuk memonitor seluruh konten jejaring sosialnya, tidak hanya di Live saja. Sayangnya, perusahaan tidak memberikan keterangan di mana saja 3.000 karyawan baru ini akan ditempatkan. Zuck hanya mengatakan bahwa tim ini akan beroperasi di seluruh dunia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER