Jakarta, CNN Indonesia -- Ferrari telah mengonfirmasi kehadiran generasi terbaru hypercar mereka yang mungkin baru akan di luncurkan tiga atau lima tahun ke depan, beberapa tahun lebih cepat dari yang diprediksi.
Pabrikan mobil kuda jingkrak asal Itali ini melalui Chief Technology Ferrari Michael Laiters mengungkap akan ada mobil hypercar yang tak lagi bermesin Formula One, yang mana AMG telah melakukannya.
"Kami akan merunut kembali teknologi dan inovasi, dan akami akan menggantikan La Ferrari. Kami ingin sesuat yang berbeda. Ini tidak akan menjadi mobil bermesin F1, karena harus realistis mobil itu tidak perlu berada dalam 2500-3000rpm dan 16.000rpm. The F50 pakai mesin F1, tapi perlu pengubahan signifikan," kata Michael dikutip automotivenews.com, Rabu (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roadmap teknologi terbaru Ferrari akan selesai dalam enam bulan ke depan. Dengan hal itu, kemungkinan Ferrari akan mengeluarkan seri terbaru dan terbatas hypercar mereka dalam tiga atau lima tahun lagi.
Artinya, Anda harus menunggu hingga 2022 untuk menemukan hypercar terbaru Ferrari. Di 2022, berarti adalah usia sembilan tahun bagi hypercar terakhir Ferrari, LaFerrari yang hadir 11 tahun setelah Enzo Ferrari.
Apapun arah yang dibawa Ferrari dengan hypercar baru, hal itu tentu akan membuat panik Porsche dan McLaren. Sementara Aston Martin dan Mercedes-AMG berjanji akan mendorong pasar hypercar pada batasan yang belum pernah terbayangkan, lewat mesin hybrid, dan tampaknya Ferrari akan sangat kesal dengan ketertinggalan itu.
(pit)