Jakarta, CNN Indonesia -- Secara perlahan, masing-masing produsen otomotif yang bermain di tanah air sudah membawa produknya dengan teknologi menuju arah masa depan. Mobil penuh sensor untuk kemudahan mengemudi sudah terlihat mulai dipasarkan.
Bagi pabrikan asal Amerika Serikat, Chevrolet nampaknya juga tidak ingin ketinggalan untuk melakukan hal yang sama.
"Jadi kami sendiri juga banyak mengembangkan teknologi baru, terutama kalo kami bicara konektivitas. Jadi kalau konektivitas adalah hal yang dikembangkan oleh Chevrolet," kata Presiden General Motors (GM) Indonesia, Gaurav Gupta di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, di negara asal Chevrolet tentu pengembangan kendaraan dengan sebagian otonom telah dikembangkan. Seperti misalnya, teknologi Santa Cruise yang sudah disematkan kepada model mewah milik GM keluaran terbaru Cadillac.
"Jadi banyak hal yang dikembangkan misalnya sebagai contoh itu Cadillac, ada satu fitur namanya super cruise di mana mobil itu berkomunikasi satu sama dengan mobil lain," ujarnya.
Untuk full otonom, kata dia, juga tengah dikembangkan dan sudah masuk dalam tahap uji coba. Termasuk juga, kendaraan full listrik dan hydrogen.
"Di mana mobil saat ini sedang diuji coba yang betul-betul tidak perlu pengemudi, dan kami bicara mengenai electrik car sama
hydrogen," ungkap Gupta.
Ia menuturkan, bukan tidak mungkin teknklogi serta fitur masa depan tersebut akan diboyong untuk masyarakat tanah air. Walaupun untuk saat ini Gupta sendiri belum berani memastikan kapan teknologi akan tiba.
"Teknologi-teknologi itu suatu saat akan datang ke Indonesia, mungkin tidak sekarang (dalam waktu dekat)," kata dia.
(pit)