Kualitas Diesel Buruk, Mercy Enggan Bawa Mobil ke Indonesia

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 10:51 WIB
Mercedes-Benz dengan diesel yang hadir di Indonesia, hanya pada segmen penumpang, yaitu V-Class dan belum ada rencana menambah varian baru bermesin diesel.
Mercedes-Benz hanya membawa mobil V-Class untuk mesin diesel, lantaran kualitas BBM yang buruk. (CNN Indonesia/Hafidz Mukti Ahmad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai salah satu produsen otomotif yang juga dikenal dengan kendaraan bervarian mesin diesel, Mercedes-Benz untuk Indonesia lebih identik bersama sedan mewah memakai bensin.

Padahal, untuk di negara asalnya, Jerman, Mercedes-Benz dapat dikatakan penjualan akan keluarannya bermesin diesel terbilang memuaskan.

Sedangkan, untuk Indonesia kendaraan Mercedes-Benz dengan diesel yang hadir di Indonesia, hanya pada segmen penumpang, yaitu V-Class dan belum ada rencana menambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia Hari Arfianto, mengatakan alasan pihaknya enggan menambah jajaran mobil diesel di Indonesia, lantaran kualitas bahan bakar di dalam negeri kurang baik.

"Indonesia masuk bad fuel country, jadi auditnya Daimler (induk Mercedes) terhadap bahan bakar diesel itu masih jelek, jadi tidak bisa banyak-banyak. Jadi mesin diesel yang masuk ke Indonesia istilahnya mesin yang badak salah satunya V-Class," kata Hari, seperti mengutip detikCom.

Menurutnya, audit yang dilakukan oleh Mercedes-Benz pusat dilakukan tanpa sepengetahuan. Sementara, dari hasil audit hanya Pertamina-Dex yang lulus uji.

"Kami tidak tahu kapan hasil audit Daimler soal diesel ke Indonesia, tidak diketahui sama sekali. Mysterious shopper yang datang kesini ngetes terus sertifikasi. Jadi bukan menganaktirikan diesel, tetep jalan. Daimler tidak akan memisahkan oh diesel dulu deh atau bensin dulu deh," kata Hari.

Sekadar Informasi, kualitas bahan bakar diesel ditentukan melalui kadar angka cetane. Angka cetane memiliki nilai 0 sampai 100 yang menunjukkan pembakaran relative. Angka ini sekaligus sebagai salah satu faktor terukur dari karakteristik keseluruhan dan kualitas solar.

Jika bahan bakar diesel memiliki angka 100, maka bahan bakar diesel ini memiliki cetane murni dan akan sangat mudah terbakar. Karena semakin tinggi angka cetane, semakin tinggi pula kualitas bahan bakar. Cetane ini lebih dipilih sebagai standar penggambaran kemudahan pembakaran relative bahan bakar diesel, karena paling mudah menyala dalam ruang pembakaran.

Bahan bakar dengan angka cetane tinggi akan menyala lebih cepat dan melakukan proses pembakaran yang lebih efisien sehingga bisa meningkatkan kinerja mesin. Sebaliknya, bahan bakar diesel dengan angka cetane rendah menyebabkan mesin diesel berjalan lamban dan menyebabkan emisi yang lebih tinggi akibat pembakaran yang tidak efisien. Selain itu,angka cetane rendah juga cenderung membuat mesin sulit dinyalakan.

Banyak negara yang telah menetapkan standar untuk angka cetane minimum, yakni berkisar antara 40-51. Untuk mengukur atau menentukan angka cetane, bahan bakar diuji terlbih dahulu menggunakan mesin diesel kompresi variable yang dirancang khusus.

Untuk Indonesia, bahan bakar diesel lebih dikenal dengan sebutan Solar. Selain itu muncul juga Bio Diesel, maupun Pertamina Dex. Ukuran cetane Pertamina Dex berjumlah 53. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER