Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok peneliti dari University of Chicage berhasil menemukan adanya 12 struktur tulang manusia dari sebuah fosil yang ditemukan di Ethiopia, Afrika. Jumlah tulang belakang manusia modern tersebut sama dengan jumlah tulang belakang manusia modern.
Hal inilah yang menjadikan manusia purba dan modern dapat berjalan dengan tegak. Sementara di sisi lain, primata tidak dapat melakukan hal serupa lantaran hanya memiliki 11 vertebra tulang.
Hasil temuan yang dipublikasikan dalam jurnal
Proceeding National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa struktur tulang belakang manusia sudah terbentuk sejak 3,3 juta tahun lalu, atau lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian terhadap fosil yang dinamakan "Selam" ditemukan adanya kerangka yang hampir lengkap pada anak berusia 2,5 tahun dari spesies Australopithecus afarensis. Spesisimen Selam (yang memiliki arti 'damai' dalam bahasa Amharic
Ethiopia) sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 2000 di Dikika, Ethiopia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
The Verge, Selam diketahui memiliki struktur tulang paling lengkap-- termasuk tulang belakang, leher, dan tulang rusuk--dari setiap kerabat manusia purba.
Setelah ditemukan pada tahun 2000, temuan struktur tulang ini kemudian dikirim dari National Museum of Ethiopia ke European Synchrotron Radiation Facility of Grenoble, Prancis untuk diteliti lebih lanjut. Di sana, spesimen kuno ini diteliti menggunakan teknologi pencitraan beresolusi tinggi.
Hasilnya, tim peneliti menemukan ada 12 pasang tulang rusuk. Ini menjadi satu-satunya bukti bahwa manusia purba yang hidup sebelum 60 ribu tahun lalu memiliki struktur yang jelas berbeda dengan primata.
"Penelitian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, terutama pada fosil anak-anak yang biasanya memiliki tulang punggung yang belum sepenuhnya menyatu," ungkap Zeresenay Alemseged, profesor biologi dan anatomi organisme yang merupakan salah satu tim peneliti dari University of Chicago.
Dalam penelitian tersebut, Alemseged dan tim juga menemukan bahwa fosil anak-anak purba memiliki transisi sendi khas dari struktur tulang rusuk ke punggung bawah, serupa seperti yang ditemukan pada nenek moyang manusia yang berusia lebih tua.
Catatan redaksi:
Artikel ini mengalami perubahan merujuk pada adanya evolusi pada struktur tulang pada manusia purba dan manusia modern. Serta merujuk pada teori evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin mengenai evolusi manusia. Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih