Jakarta, CNN Indonesia -- Sistem operasi Endless resmi meluncur di Indonesia. Ini adalah sistem operasi yang bisa digunakan secara gratis dan berbasis
open source. Sistem operasi ini sudah dikembangkan sejak 2012.
Berawal dari keinginan agar setiap orang memiliki komputer, Endless Computers sengaja membuat Endless OS. Sistem operasi ini sengaja menyasar pasar Indonesia, lantaran tingkat kepemilikan komputer di Indonesia yang masih rendah.
Mengutip data WeAreSocial, tingkat penetrasi komputer masih berkisar 21 persen. Sementara penetrasi internet baru saja melampaui 51 persen. Oleh karena itu, Endless optimis sistem operasinya masih punya ruang lega untuk tumbuh di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irit KuotaAda dua hambatan teknlogi yang ingin dipecahkan oleh Endless. Pertama soal tingginya biaya data internet dan konektivitas.
Sistem operasi ini digadang-gadang bisa menyesuaikan konsumsi data yang dipakai pada perambannya sehingga tak terlalu menyedot kuota pengguna.
Di dalam sistem operasinya, Endless juga sudah memasukkan berbagai aplikasi untuk keperluan bekerja, mulai dari aplikasi menulis, hingga pengolah gambar.
Aplikasi yang dibenamkan dalam sistem operasi ini pun sebagian besar berbasis open source, GIMP untuk pengolah gambar, misalnya.
“Melalui Endless OS, kami membuktikan komitmen kami sebagai penyedia teknologi yang memberikan akses teknologi yang lebih luas hingga ke seluruh dunia,” jelas Matt Dalio, CEO dan Pendiri Endless Computers.
Di Indonesia, Endless menggandeng Asus dan Acer untuk memperkenalkan sistem operasinya.
“(Kerjasama ini untuk) memastikan ketersediaan produk kami terutama bagi pengguna pemula menuju kesetaraan teknologi," tutur CMO dan CGO Endless Computers, Beta Antunes.
Bisa OfflineLantaran sistem operasi ini tak berbayar alias gratis, maka harga laptop yang menggunakan sistem operasi ini bisa ditekan. Masalah penyediaan laptop murah ini juga menjadi perhatian Google hingga akhirnya menyediakan Google Chrome.
Namun, Chrome hanya bisa digunakan jika perangkat terhubung dengan internet. Sementara itu, Endless OS menawarkan sistem operasi yang juga bisa digunakan secara
offline. Selain itu, disediakan pula berbagai konten
offline lain untuk edukasi.
Pada pembaruan berikutnya, Endless juga menjanjikan aplikasi yang akan melakukan pembaruan otomatis untuk berita gaya hidup, berita, dan hiburan setiap kali perangkat terhubung ke internet.
Endless juga mendukung Steam. Ini adalah platform
gaming terbesar di dunia. Pengguna bisa memainkan
game seperti Dota 2, Team Fortress 2, Rocket League, dan lainnya.
Harga perangkat yang menggunakan sistem operasi ini mulai dari Rp3.249.000. Berikut daftar laptop yang sudah menggunakan sistem operasi ini.
Perangkat Endless OS ACER
● Aspire ES1-132, mulai dari IDR 3.249.000
● Aspire ES1-432, mulai dari IDR 3.599.000
● Aspire E5-475, mulai dari IDR 5.499.000
● Aspire E5-475G, mulai dari IDR 6.099.000
Perangkat Endless OS ASUS
● Laptop Asus X441NA, mulai dari IDR 3.649.000
● AIO Asus V221IC, mulai dari IDR 6.499.000
● Desktop Asus M32CD-K, mulai dari IDR 7.999.000
● Laptop Asus A456UQ, mulai dari IDR 8.449.000