Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga Berotot

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2017 17:44 WIB
Sejarah BMW tak bisa lepas dari kehadiran sedan BMW Seri 5. Hadir sejak 1972, sedan kelas bisnis pabrikan Jerman ini telah memasuki generasi ketujuh.
Ilustrasi BMW. (Courtesy www.motor1.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendaraan jenis sedan menjadi salah satu identitas dari brand mobil premium asal Jerman, BMW, walaupun kini sudah mulai bermain disegmen lain, seperti sport utility vehicle (SUV). Mereka hadir di tengah konsumennya dengan beberapa tipe mobil, salah satunya Seri 5.

Perjalanan Seri 5, sampai kini sudah memasuki Generasi ke-tujuh melalui dua varian Seri 5 terbaru adalah varian All New BMW 530i Luxury Line, serta All New BMW 530i M Sport.

Menurut Presiden Direktur BMW Group Indonesia Karem Lim, seri pertama lahir pada 1972 dan dianggap sukses sebagai salah satu keluarannya. BMW 520 menjadi penerus BMW 2000 'Neue Klasse' yang menawarkan ruang serta kenyamanan bagi para penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Produksi dari Seri 5 pertama berakhir pada Juli 1981 dengan total penjualan sebanyak 700 ribu unit," kata Karem di Jakarta, kemarin.

Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 Generasi Pertama. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Setelahnya, pada 1981 Seri 5 sedikit diberi sentuhan lebih modern dari generasi kedua. Dalam generasi kedua, mobil itu menggunakan elemen BMW Kidney Grille dua bagian dan lampu depan berbentuk bundar dengan diameter, berbeda dari lampu sorot dan utama.

Sedangkan, penyematan mesin diesel pertama kali pada 1983 degan model BMW 524td. Sedangkan, pada 1985 BMW Motorsport GmbH, pendahulu dari BMW M GmbH menghadirkan sedan sport klasik BMW M5. Hingga akhirnya, Seri 5 generasi kedua mengakhiri produksinya pada Juni 1988 dan mencatat penjualan sebesar lebih dari 722 ribu unit selama kurun waktu delapan tahun.


Generasi ketiga Seri 5 enam tahun berselang, pada 1987 hadir yang disusul BMW 5 Series Touring di 1991. Tim desain BMW dipimpin oleh Claus Luthe mengambil inspirasi untuk desain BMW Seri 5 dari penampilan BMW Seri 7 yang baru saja diluncurkan sebelumnya.

Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 Generasi kedua. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

"Semua varian mesin bensin generasi ini menyertakan converter catalytic tertutup sebagai fitur standar dan dirancang untuk mengkonsumsi bahan bakar bebas timbal," ungkap Karem.

Seri 5 Touring perdana diluncurkan pada tahun 1991 dengan lampu belakang serta jendela belakang terbuka terpisah, sebuah atribut yang tetap menjadi ciri khas hingga saat ini. Dengan total penjualan sebesar 1,3 juta unit, model generasi ketiga telah membawa kesuksesan BMW Seri 5 ke tingkatan selanjutnya.

Sementara, untuk kali pertama pada 1995 generasi ke-empat, sekaligus penggunaan sasis baja di Seri 5. Kata dia, model ke-empatnya, merupakan kendaraam produksi pertama yang dilengkapi sasis hampir secara keseluruhan terbuat dari logam ringan.


Produksi berakhir pada 2004 dengan total penjualan sebanyak 1,47 juta unit. "Mesin alumunium yang baru dikembangkan dengan tujuan memberikan pengurangan bobot di kendaraan," kata dia.

Memasuki era baru generasi ke-lima Seri 5, pada 2003 mobil ini diklaim menarik perhatian pelanggan di dunia semenjak hari pertama diluncurkan melalui desain progresif serta teknologi. Perkenalan pertama kali dengan varian sedan dan dilanjutkan versi Touring pada 2004.

Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 generasi ketiga. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Terdapat sebuah standar baru untuk fitur keamanan aktif, sistem asistensi berkendara, dan yang paling utama adalah efisiensi bahan bakar. Dari tahun 2007, teknologi BMW EffecientDynamics menjadi fitur yang hadir pada seluruh varian mesin BMW Seri 5 generasi ini.

"Selama empat tahun (2005-2008), dengan total lebih dari 1,4 juta unit yang terjual," kata dia.

Untuk generasi ke-enam, sedan bersegmen bisnis itu lahir pada 2010. Model tersebut memiliki tampilan bodi lebih kokoh dibanding dengan pendahulunya dan dilengkapi dengan sistem asistensi berkendara inovatif dan aman. Selain itu, tenaga yang dihasilkan oleh mesin kendaraan lebih besar dari generasi sebelumnya.


"Dengan penjualan lebih dari 2,2 juta unit, generasi keenam dari BMW Seri 5 telah melampaui pendahulunya hingga mendekati 60 persen," ungkapnya.

Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 generasi keempat. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Kini, dua mobil Seri 5 generasi ke-tujuh telah memiliki peningkatan dari berbagai aspek dari generasi sebelumnya. "Ya peningkatan dari semua aspek, paling inovatif sebagai kendaraan sedan bisnis dan memancarkan sosok berotot," kata Karem

Generasi ketujuh, memadukan desain sport dan elegan untuk memberikan kesan premium, baik dari dalam hingga luar kendaraan. Untuk bobot, meski memiliki desain besar namun beratnya telah dipangkas hingga 100 kg.

Pada bagian luar untuk tipe Luxury, mobil ini hadir lebih eksklusif. Memiliki fitur seperti active air stream chrome kidney grille bars, air breather dan tuas pintu berbalit alumunium strip. Kemudian, terdapat juga dua rounded tailpipes dengan fender dilengkapi panel luxuryline.

Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 generasi kelima (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Untuk M Sport, mempunyai sisi maskulin dan garis tegas. Kesan tersebut keluar dari penyematan black chrome strip, velg m light 18 inci, suspensi M Sport rendah, serta sistem exhaust dengan dua revtangular tailpipes.

Melirik ke dalam, bahan berkualitas tinggi jelas dipakai. Kursi BMW M Sport dibalut dengan lapisan Alcantara dan dilengkapi desain lingkar kemudi, BMW M Sport terbaru, strip trim interior dan pedal alumunium.


Mobil sudah dibekali mesin BMW twin power turbo empat slinder 2.000 cc dengan dobel vanos, high precision injection, inovasi BMW efficientdynamics yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 252 dK dengan torsi puncak 350 Nm.
Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 generasi keenam. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Dikawinkan dengan transmisi otomatis streptonic delapan percepatan, mobil sedianya dapat melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 6,2 detik.

Tidak sampai disitu berbagai fitur dengan teknologi terkini sudah disematkan oleh produsen, hingga mengarah kepada mobil masa dengan melalui sistem semi otonom pada kemampuan parkirnya.

Menyoal harga, versi Luxury dibandrol dengan harga Rp1.149 miliyar, sedangkan M Sport dihargai Rp1.379 miliyar dan keduanya masih berstatus
Evolusi BMW Seri 5, Dari Kurus Hingga BerototBMW Seri 5 terbaru generasi ketujuh. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER