'Perlu Evaluasi sebelum Tetapkan Batas Tarif Internet'

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Jul 2017 20:01 WIB
Secara prinsip, Teguh Prasetya Kepala Strategis Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) mendukung peran regulator dalam penerapan batas tarif data.
Paket internet yang ada di ponsel perlu dievaluasi sebelum ditetapkan batas bawahnya. (Ilustrasi/JESHOOTS/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teguh Prasetya Kepala Strategis Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) menyatakan, perlu ada evaluasi terhadap industri telekomunikasi terkait penetapan batas tarif internet.

Secara prinsip, Teguh mendukung peran regulator dalam penerapan batas tarif data. Namun ia tetap berpendapat perlu ada alasan kuat sebelum pemerintah harus turun tangan.

"Harus dievaluasi dahulu, apakah saat ini industri telekomunikasi sudah masuk dalam kategori yang harus diselamatkan, khususnya di layanan mobile datanya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia menambahkan, saat ini ada enam operator seluler yang beroperasi menyediakan layanan internet. “Semuanya juga harus dianalisis secara adil dan saksama," pendapat Teguh.

Teguh berpendapat, penetapan batas bawah bisa ditempuh untuk menyelamatkan industri telekomunikasi dari perang tarif yang menguntungkan konsumen tapi dapat merugikan operator. Alasannya ada titik di mana pendapatan cenderung stagnan, namun biaya produksi tidak berkurang.

"Di titik inilah keberadaan pemerintah sebagai regulator dipastikan perlu hadir untuk penyehatan kembali industri yang dibawahinya, dan saya rasa industri penerbangan juga sudah menerapkan hal ini juga beberapa tahun silam," ujarnya lagi.


Namun KPPU menilai penetapan batas bawah layanan data operator telekomunikasi tidak dibutuhkan. Sebab, penetapan batas bawah ini menurutnya malah akan memberi dampak buruk bagi industri telekomunikasi dalam jangka panjang.

Hal ini juga dianggap akan berdampak buruk pada ekonomi nasional secara keseluruhan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER