Apple Akan Hapus Aplikasi VPN di China

CNN Indonesia
Senin, 31 Jul 2017 09:30 WIB
Apple berencana menghapus aplikasi VPN yang tersedia di AppStore di China.
Apple berencana menghapus aplikasi VPN di AppStore di China. (Foto: AFP PHOTO / Josh Edelson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple memutuskan untuk menghapus layanan virtual private network (VPN) dari aplikasinya di China. Langkah tersebut dilakukan setelah menuai kritik dari penyedia layanan VPN.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Apple mengkonfirmasi rencana menghapus VPN dari AppStore. Sejumlah aplikasi VPN yang dihapus merupakan yang dianggap tidak mematuhi peraturan China, termasuk layanan yang berbasis di luar negeri.

Atas keputusan tersebut sejumlah pihak menuduh Apple tunduk terhadap tekanan badan regulasi China.

Langkah itu dilakukan sebagai reaksi atas undang-undang yang diterbitkan pemerintah China pada Januari lalu. Undang-undang tersebut berusaha melarang penggunaan semua VPN yang tidak disetujui oleh regulator di negara bagian. Dengan kata lain, VPN harus disetujui terlebih dahulu dan telah menggunakan infrastruktur jaringan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini pemerintah China telah menutup puluhan penyedia layanan asing yang berbasis di negaranya. Berikutnya mereka akan memperketat kendali atas penggunaan internet, terutama jelang kongres Partai Komunias pada Agustus nanti.

Keputusan Apple merupakan pertama kalinya bagi perusahaan asing mematuhi permintaan pemerintah lokal. Sementara penyedia VPN justru tidak mendukung rezim penyensoran yang kian memperketat aktivitas warganya di China.

Sejumlah penyedia VPN asing seperti ExpressVPN dan VyprVPN mengaku telah menerima pemberitahuan dari Apple sejak Sabtu (29/7). Perusahaan tersebut mengaku kecewa dengan keputusan Apple yang dianggap mendukung pembatasan di Negeri Tirai Bambu.

"Kami sangat kecewa karena Apple memilih tunduk dengan pada tekanan pemerintah. Padhaal akses internet merupakan hak asasi manusia dan Apple diharapkan bisa menghargai hal itu," ungkap Sunday Yokubaitis, presiden Golden Frog, VyprVPn kepada Reuters.

Seperti diketahui, pengguna internet di China kerap menggunakan VPN untuk menjegal pembatasan akses ke sejumlah situs asing.

Upaya Apple mematuhi permintaan pemerintah China disinyalir sebagai dorongan untuk memuluskan bisnis dan lokalisasi kontennya di sana. Terlebih saat ini Apple diketahui akan menunjuk seorang petinggi untuk mengembangkan bisnisnya di China.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER