Toyota dan Mazda Sepakat Bangun Pabrik Mobil Bersama di AS
Rayhand Purnama Karim | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Agu 2017 04:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota dan Mazda sepakat membangun sebuah pabrik bersama di Amerika Serikat. Keduanya mengumumkan bahwa nilai investasinya berjumlah US$1,6 miliar yang dapat menciptakan 4.000 lapangan pekerjaan.
Dalam sebuah pernyataan, mengutip CNN Money, pabrikan asal Jepang itu menyebut bahwa fasilitas baru akan beroperasi pada 2021, namun belum ditentukan lokasi pasti pabrik tersebut.
Mazda berencana membangun kendaraan disegmen crossover untuk pasar Amerika Serikat di pabrik itu. Sementara Toyota, bakal menjadikannya sebagai basis produksi Corolla.
Langkah yang diambil Toyota oleh sebagian pihak merupakan kemenangan atas orang nomor satu di negara tersebut, Donald Trump.
Anggapan itu muncul akibat ancaman Trump mengingat niat Toyota awalnya tidak ingin membangun pabrik di Amerika Serikat. Ancaman itu berupa pajak perbatasan yang besar untuk semua kendaraan Toyota yang dijual di Amerika Serikat.
Toyota sebelumnya merencanakan membangun Corolla di Guanajuato, Meksiko. Namun pekan kemarin, Toyota akhirnya mengumumkan memilih menjadikan Meksiko sebagai basis produksi truk pickup Tacoma, bukan Corolla.
Saat ini, semua Corolla yang dijual saat ini di Amerika Serikat dibuat di pabrik di Ontario, Kanada, atau Mississippi.
Aliansi tersebut antara dapat dikatakan sebagai sesuatu yang baru, dalam konsolidasi di industri otomotif.
Rinciannya, Toyota akan membayar sekitar US$450 juta untuk lima persen saham Mazda sebagai bagian dari kesepakatan, sementara Mazda membeli saham dengan nilai yang sama di Toyota.
Selain pabrik baru di Amerika Serikat, mereka akan berkolaborasi dalam teknologi untuk kendaraan listrik dan keamanan.
Posisi Toyota sebagai produsen mobil papan atas dunia pada 2016 harus tergantikan oleh Volkswagen (VLKAF). Toyota memegang gelar tersebut selama empat tahun berturut-turut. Sedangkan General Motors (GM) terakhir meraih gelar di 2011.
Para penguasa industri otomotif tradisional saat ini juga menghadapi tantangan Renault (RNLSY) dan Nissan (NSANF). (end)
Dalam sebuah pernyataan, mengutip CNN Money, pabrikan asal Jepang itu menyebut bahwa fasilitas baru akan beroperasi pada 2021, namun belum ditentukan lokasi pasti pabrik tersebut.
Mazda berencana membangun kendaraan disegmen crossover untuk pasar Amerika Serikat di pabrik itu. Sementara Toyota, bakal menjadikannya sebagai basis produksi Corolla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah yang diambil Toyota oleh sebagian pihak merupakan kemenangan atas orang nomor satu di negara tersebut, Donald Trump.
Anggapan itu muncul akibat ancaman Trump mengingat niat Toyota awalnya tidak ingin membangun pabrik di Amerika Serikat. Ancaman itu berupa pajak perbatasan yang besar untuk semua kendaraan Toyota yang dijual di Amerika Serikat.
Toyota sebelumnya merencanakan membangun Corolla di Guanajuato, Meksiko. Namun pekan kemarin, Toyota akhirnya mengumumkan memilih menjadikan Meksiko sebagai basis produksi truk pickup Tacoma, bukan Corolla.
Lihat juga:Toyota Voxy, 'Baby Alphard' Murah Meriah |
Saat ini, semua Corolla yang dijual saat ini di Amerika Serikat dibuat di pabrik di Ontario, Kanada, atau Mississippi.
Aliansi tersebut antara dapat dikatakan sebagai sesuatu yang baru, dalam konsolidasi di industri otomotif.
Rinciannya, Toyota akan membayar sekitar US$450 juta untuk lima persen saham Mazda sebagai bagian dari kesepakatan, sementara Mazda membeli saham dengan nilai yang sama di Toyota.
Selain pabrik baru di Amerika Serikat, mereka akan berkolaborasi dalam teknologi untuk kendaraan listrik dan keamanan.
Posisi Toyota sebagai produsen mobil papan atas dunia pada 2016 harus tergantikan oleh Volkswagen (VLKAF). Toyota memegang gelar tersebut selama empat tahun berturut-turut. Sedangkan General Motors (GM) terakhir meraih gelar di 2011.
Para penguasa industri otomotif tradisional saat ini juga menghadapi tantangan Renault (RNLSY) dan Nissan (NSANF). (end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK