Salah Satu Pendiri Whatsapp Hengkang

CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2017 17:24 WIB
Salah satu pendiri Whatsapp hengkang dan hendak dirikan perusahaan non-profit ditengah usaha Whatsapp membangun bisnis untuk mendapat untung.
Salah satu pendiri Whatsapp, Brian Acton Resmi Tinggalkan perusahaan pesan instan tersebut. (dok. REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu co-founder Whatsapp, Brian Acton akan meninggalkan WhatsApp. Pengumuman ini disampaikannya melalui akun Facebooknya, Selasa (12/9).

Selepas dari perusahaan pesan digital yang dibangun bersama Jan Koum, CEO Whatsapp, ia berencana untuk membangun usaha nonprofit. 

"Saya telah memutuskan untuk memulai sebuah usaha non-profit yang berfokus pada irisan usaha nirlaba, teknologi, dan komunikasi," tulis Acton dalam akun Facebooknya, dikutip dari Recode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini adalah sesuatu yang saya pikirkan untuk sementara waktu, dan sekarang saatnya untuk hanya fokus dan mengeksekusi. Saya akan memiliki lebih banyak untuk dibagikan dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya lagi.

Acton memimpin rekayasa internal dan dia merupakan pendukung besar WhatsApp untuk enskripsi. Posisinya tidak bisa digantikan dengan satu orang saja, menurut juru bicara WhatsApp. Belum jelas usaha apa yang akan dijalani Acton, namun dia diklaim memiliki cukup banyak uang untuk mendirikan usahanya. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Acton sebesar $6,6 miliar atau sekitar 87,3 Triliun rupiah.


Acton dan Jan Koum telah mendirikan WhatsApp sejak 2009. Pada 2014 WhatsApp resmi dijual ke Facebook dengan harga sekitar $19 miliar atau sekitar Rp251,4 triliun, seperti dilansir dari The Economic Times.

Saat ini WhatsApp memiliki 1,3 miliar pengguna aktif setiap hari. WhatsApp sendiri masih belum menghasilkan pendapatan hingga saat ini. Oleh sebab itu, perusahaan itu dikabarkan tengah mengembangkan bisnis dengan membangun fitur agar perusahaan bisa berinteraksi dan berkirim pesan kepada penggunanya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER