Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu
co-founder Whatsapp, Brian Acton akan meninggalkan WhatsApp. Pengumuman ini disampaikannya melalui akun Facebooknya, Selasa (12/9).
Selepas dari perusahaan pesan digital yang dibangun bersama Jan Koum, CEO Whatsapp, ia berencana untuk membangun usaha nonprofit.
"Saya telah memutuskan untuk memulai sebuah usaha non-profit yang berfokus pada irisan usaha nirlaba, teknologi, dan komunikasi," tulis Acton dalam akun Facebooknya, dikutip dari Recode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah sesuatu yang saya pikirkan untuk sementara waktu, dan sekarang saatnya untuk hanya fokus dan mengeksekusi. Saya akan memiliki lebih banyak untuk dibagikan dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya lagi.
Acton memimpin rekayasa internal dan dia merupakan pendukung besar WhatsApp untuk enskripsi. Posisinya tidak bisa digantikan dengan satu orang saja, menurut juru bicara WhatsApp. Belum jelas usaha apa yang akan dijalani Acton, namun dia diklaim memiliki cukup banyak uang untuk mendirikan usahanya. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Acton sebesar $6,6 miliar atau sekitar 87,3 Triliun rupiah.
Acton dan Jan Koum telah mendirikan WhatsApp sejak 2009. Pada 2014 WhatsApp resmi dijual ke Facebook dengan harga sekitar $19 miliar atau sekitar Rp251,4 triliun, seperti dilansir dari The Economic Times.
Saat ini WhatsApp memiliki 1,3 miliar pengguna aktif setiap hari. WhatsApp sendiri masih belum menghasilkan pendapatan hingga saat ini. Oleh sebab itu, perusahaan itu dikabarkan tengah mengembangkan bisnis dengan membangun fitur agar perusahaan bisa berinteraksi dan berkirim pesan kepada penggunanya.