Jakarta, CNN Indonesia --
Kabar pemerintah London tak memperpanjang izin operasional Uber menggemparkan warganya. Twitter jadi tempat netizen mengeluhkan keputusan tersebut.Tak lama setelah keputusan Transportation for London (TfL), otoritas perhubungan setempat, mendapat kritik dari para penggunanya. Tagar #Uber pun telah memuncaki perbincangan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian beralasan, keputusan ini menempatkan pengguna transportasi di sana tak punya alternatif yang lebih murah.
Taksi hitam merupakan sebutan bagi taksi reguler di London. Bagi mereka yang memilih layanan Uber dan sejenis, tarif taksi hitam dinilai terlalu mahal, tak nyaman, dan lambat.Terry Muthahhari (22) yang pernah mengambil studi di London membenarkan hal itu. Menurutnya taksi di sana memang terlampau mahal, sehingga ia lebih memilis bus, kereta bawah tanah, atau jalan kaki untuk berkeliling kota. "Bisa 30 poundsterling untuk 15 menit berkendara dengan taksi hitam," katanya. Jika dirupiahkan, maka biaya naik taksi di sana setara sekitar 541 ribu rupiah.Namun di balik keputusan tersebut, ada juga segelintir yang merayakannya.Uber gagal mendapatkan pembaharuan lisensi operasional berjangka lima tahun. Berdasarkan lisensi yang ada saat ini, lepas dari September, mereka tak boleh lagi beroperasi. Kendati demikian, Uber masih diperbolehkan mengaspal di London selama proses banding berlangsung.Uber pertama kali beroperasi di London lima tahun lalu. "Ada 3,5 juta warga London yang menggunakan aplikasi kami, dan lebih dari 40.000 pengemudi berlisensi yang mencari pendapatan di Uber akan terdampak dengan keputusan ini," ucap Tom Elvidge, General Manager Uber di London. (agi)