Jakarta, CNN Indonesia -- Belum genap sebulan menakhodai Uber, CEO Dara Khosrowshahi harus menghadapi fakta pahit terkait perusahaan yang dipimpinnya.
Khosrowshahi diketahui langsung berekasi atas pencabutan izin operasional oleh otoritas London. Dalam memo internal yang dikirimkan ke seluruh karyawannya, ia mengaku kecewa dengan keputusan yang diterima perusahaannya.
Namun begitu, pria keturunan Iran ini tetap berusasha membesarkan hati karyawannya. Khosrowshahi mengajak karyawannya melakukan refleksi diri menghadapi pencabutan izin operasional oleh otoritas London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menganggap hal ini tidak adil, tapi satu pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa perubahan datang dari refleksi diri," tulisnya.
"Itu menjelaskan kenapa kita ada di sini. Faktanya, ada harga mahal untuk reputasi yang buruk," tambahnya.
Dara Khosroshahi menyayangkan penilaian otoritas London yang dianggapnya tidak benar. Namun, ia tidak menampik jika anggapan orang mengenai Uber sebagai satu hal penting yang tidak bisa dianggap enteng.
Langkah otoritas London yang tidak memperpanjang izin operasional menurut Khosroshahi akan berpengaruh pada bisnis Uber di seluruh dunia.
"Terlebih sebagai bisnis global, aksi di satu belahan dunia (kepada Uber) bisa memiliki konsekuensi serius di belahan dunia lain."
Ia berupaya merangkul semua pihak di Uber untuk menunjukkan integritas sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi.
"Ke depan, penting bahwa kita bertindak dengan integritas dalam segala hal yang kita lakukan, dan belajar bagaimana menjadi mitra yang lebih baik ke setiap kota tempat kita beroperasi," tulisnya seperti dilansir
Recode.
Dorongan yang diberikan Khosroshashi untuk seluruh karyawannya juga menjadi upaya mengembalikan citra perusahaan yang sempat tercoreng dengan beragam isu negatif. Mulai dari isu pelecehan seksual, dugaan pencurian hak paten Google, hingga sikap arogan mantan CEO Travis Kalanick.
Seperti diketahui,
Transportation for London (TfL) otoritas perhubungan London memutuskan untuk tidak memperpanjang izin operasional Uber di kotanya. Uber dianggap kurang bertanggung jawab dalam sejumlah kasus yang terjadi di London.
Dengan keputusan ini, Uber tak akan bisa beroperasi lagi di London. Akibat dari keputusan ini, sekitar 40.000 pengemudi terancam kehilangan sumber pendapatan dan 3,5 juta pengguna di London tak bisa lagi menggunakan layanan Uber.
Hingga akhir September, Uber tak boleh lagi beroperasi. Namun Uber masih diperbolehkan mengaspal di London selama proses banding yang berlaku selama 21 hari.