Jakarta, CNN Indonesia -- GoPro Hero6 akhirnya secara resmi menyambangi Indonesia melalui jalur distribusi Erajaya. Kamera aksi terbaru GoPro ini menjadi produk perdana yang diboyong Erajaya.
Erajaya membanggakan fitur baru Hero6 yang diklaim jauh lebih mutakhir. Sejumlah fitur itu adalah prosesor GP1 dengan kualitas video 4K 60fps serta
slow motion dengan kualitas 1080/240p.
Dari segi piranti lunak, Hero6 dilengkapi fitur
QuikStories. Fitur ini yang memungkinkan video yang diambil lewat Hero6 rampung lebih cepat.
Lewat
QuikStories, proses penyuntingan jadi lebih sederhana. Selain itu hasil jadinya bisa langsung diimpor ke ponsel yang terhubung. Tujuannya, agar bisa lebih cepat diunggah ke media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hero6 ini bisa diperoleh dengan harga Rp7,499 juta," kata
Director Marketing and Communications Erajaya Group Djatmiko Wardoyo di peluncuran Hero6 di Jakarta, Jumat (13/10).
Menyoal harga yang cukup tinggi, Erajaya tak begitu khawatir. Amir Hamzah, Director PT Sinar Eka Selaras (SES) anak perusahaan Erajaya, menilai keberadaan kamera aksi sudah tak lagi masuk ke dalam kategori barang mahal.
Selain itu, Amir mengatakan Hero6 bakal ditujukan juga untuk pasar yang lebih luas yakni para vlogger maupun traveler yang kerap mengabadikan kegiatannya.
"GoPro tidak hanya melayani
market extreme sport, tapi sudah masuk ke tier dua yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari," pungkas Amir.