Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Venus dan Jupiter yang bakal terjadi Senin (13/11) ini diragukan bisa dinikmati oleh orang banyak. Cuaca buruk yang terus terjadi belakangan jadi penyebab fenomena ini akan sulit disaksikan.
Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto mengatakan sulit bisa melihat fenomena alam tersebut bila cuaca masih terus mendung dan hujan.
"Susah, susah sekali. Kemarin saja ketika saya di Kupang cuacanya hujan terus," kata Rhorom ketika dihubungi via telepon, Senin (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rhorom, sejatinya konjungsi Venus dan Jupiter ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Namun mengingat langit terus gelap dalam beberapa hari belakangan, kecil kemungkinannya fenomena langka ini bisa nampak.
"Kecuali langit cerah kita bisa melihatnya," Rhorom menambahkan.
Venus dan Jupiter akan menghiasi langit belahan timur Bumi. Jarak kedua planet bakal terpangkas hingga 669 kilometer saja dan terbit 0,3 derajat antara satu sama lain.
Mengantisipasi langit cerah nanti malam, Rhorom menyarankan pemburu fenomena alam ini bersiap diri, setidaknya dengan menyiapkan binokular.
"Tanpa teleskop bisa, misal dengan binokular atau kamera SLR dengan lensa tele," ujar Rhorom.
Duet Venus dan Jupiter ini sebenarnya juga bisa dilihat mata telanjang meski hanya terlihat sebagai dua titik terang yang berdempetan di langit.
Momen ini menjadi sesuatu yang langka bagi penikmat dunia astronomi. Pengamat menuturkan, kejadian langka tersebut bisa terlihat di sejumlah negara yang terletak di garis lintang, seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Di Inggris, Venus diperkirakan mulai terlihat sekitar pukul 05.56 pagi waktu setempat atau sekitar pukul 20.18 WIB. Sementara itu, Jupiter akan terbit tak lama setelahnya, sekitar pukul 05.58.
Di Los Angeles, AS, Jupiter dan Venus dijadwalkan terbit pada pukul 05.18 pagi waktu setempat. Sementara di New York, kedua planet itu bisa terlihat di cakrawala kota tersebut sekitar pukul 06.24 waktu lokal.
Sebagaimana dilansir
Space, empat satelit bulan Jupiter juga dikabarkan bisa terpantau oleh teleskop. Pengamat menuturkan kejadian langka ini akan sangat baik terlihat di area pedesaan yang jauh dari polusi cahaya.
(evn)