Menjajal Fitur Facial Unlock di Oppo F5
Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2017 12:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak perlu waktu lama bagi Oppo untuk memboyong ponsel terbarunya, F5. Setelah resmi meluncur di Indoa dan beberapa negara Eropa, Oppo secara resmi memboyong ponsel terbarunya ke Indonesia.
Ponsel yang hadir dengan tiga varian di tanah air ini membawa fitur canggih yang umumnya hanya dibawa oleh ponsel-ponsel kelas tinggi seperti iPhone X atau Galaxy S8.
Fitur canggih itu dinamai facial unlock. Oppo F5 memungkinkan pengguna untuk membuka perangkat hanya dengan menampakkan wajah di depan kamera selfie.
Teknologi facial unlock ini dibantu oleh peningkatan teknologi di kamera depan Oppo yang telah dibekali kecerdasan buatan. Oppo menyebut facial unlock mampu memindai 128 titik wajah setiap kali pengguna menatap ke arah ponsel.
Oppo menyebut pengguna akan tetap bisa dikenali meski terkadang menggunakan make up atau kacamata yang berpotensi membuat wajahnya berubah.
Dari hasil percobaan CNNIndonesia.com usai peluncuran Oppo F5, Senin (13/11), fitur tersebut bekerja dengan sangat baik. Kamera hanya memerlukan waktu sepesekian detik untuk membuka kunci ponsel. Kamera juga masih mampu mengenali meski penggunakan aksesoris kacamata saat membuka ponsel.
Kamera depan dengan teknologi kecerdasan buatan
Oppo mengklaim bahwa F5 membawa teknologi kamera depan terbaik yang pernah mereka kembangkan. Kamera tersebut didukung oleh sensor 20 MP dengan bukaan f/2.0 serta teknologi A.I. Beauty Recognition.
Kecerdasan buatan itu bertugas menganalisa warna kulit, tipe wajah, usia dan jenis kelamin pengguna. Setelah dianalisa, efek yang akan diberikan oleh software kamera itu akan menyesuaikan.
Kamera terbukti memang mampu menciptakan efek bokeh yang lebih rapi dibanding ponsel Oppo generasi terdahulu. Hasil fotonya lebih natural meski menggunakan fitur beautification di level tertinggi.
Sayangnya dari percobaan yang dilakukan CNNIndonesia.com, kameranya kadang tak bisa mengenali lebih dari satu wajah ketika berswafoto. Tak jarang, salah satu wajah dalam wefie menjadi blur.
Padahal, Oppo mengklaim kehadiran teknologi kecerdasan buatan juga bisa digunakan saat griup selfie.
Sudut gambar yang bisa diambil juga tak selebar vendor lain yang mengandalkan dual lensa. Aryo Medianto, PR Manager Oppo, menerangkan bahwa perusahaan melihat kehadiran dual lensa tak diperlukan karena "konsumen lebih membutuhkan hasil foto selfie yang berkualitas".
Sementara itu, hasil foto belakang Oppo F5 yang membawa sensor 16 MP dengan bukaan f1.8 terbukti mampu menangkap hasil yang lebih jelas dan cerah dibanding hasil foto ponsel Oppo sebelumnya. Sayangnya, pengguna harus melupakan efek bokeh di kamera belakang ini.
Desain dan antarmuka
Oppo menawarkan desain lebih tipis dan layar lebih lebar dengan bezel tipis. Oppo untuk pertama kalinya memberikan layar full HD 6 inci dengan resolusi 2160x1080 piksel, 401 ppi, dan aspek rasio 18:9 yang diklaim bisa memuat gambar 12,5 persen lebih lebar.
Layar ini terasa lega terutama bagi pengguna yang menyukai hiburan di ponsel seperti menonton video atau bermain game. Oppo juga memberikan mode split screen dan navigation gesture yang memungkinkan pengguna menyingkirkan tombol home, back dan menu virtual di bawah layar.
Hal ini mulanya terasa ganjil. Namun, pengguna yang menyukai layar bersih dari navigasi mungkin akan menikmatinya setelah beberapa waktu. Perlu diketahui bahwa ponsel ini sudah membawa Android Nougat dan antarmuka ColorOS 3.2.
Hal yang lebih menarik dari Oppo adalah ketipisan bodi yang hanya 7,5mm. Dengan begitu, ponsel ini lebih tipis dari Galaxy S8 yang tebalnya 8mm. Kapasitasnya juga lebih besar yakni 3.200mAh dibanding 3.000mAh.
Bodinya lebih ringan karena tampaknya tidak sepenuhnya terbuat dari logam. Pinggirannya yang melengkung dihiasi oleh kaca untuk kesan lebih mewah. Saat digenggam, terasa cukup nyaman karena desainnya yang lebih memanjang, bukan melebar.
Oppo F5 didukung dengan prosesor MediaTek MT6763T dengan sistem operasi Android 7.1 RAM 4/ 6 GB, memori 32/ 64 GB. Oppo F5 juga hadir untuk mengakomodir anak muda dengan spesifikasi lebih rendah yakni RAM 3GB dan ROM 32GB. Kamera depannya lebih kecil dengan 16MP dan kamera belakang 13MP. (evn)
Ponsel yang hadir dengan tiga varian di tanah air ini membawa fitur canggih yang umumnya hanya dibawa oleh ponsel-ponsel kelas tinggi seperti iPhone X atau Galaxy S8.
Fitur canggih itu dinamai facial unlock. Oppo F5 memungkinkan pengguna untuk membuka perangkat hanya dengan menampakkan wajah di depan kamera selfie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamera depan dengan teknologi kecerdasan buatan
Oppo mengklaim bahwa F5 membawa teknologi kamera depan terbaik yang pernah mereka kembangkan. Kamera tersebut didukung oleh sensor 20 MP dengan bukaan f/2.0 serta teknologi A.I. Beauty Recognition.
Kecerdasan buatan itu bertugas menganalisa warna kulit, tipe wajah, usia dan jenis kelamin pengguna. Setelah dianalisa, efek yang akan diberikan oleh software kamera itu akan menyesuaikan.
Kamera terbukti memang mampu menciptakan efek bokeh yang lebih rapi dibanding ponsel Oppo generasi terdahulu. Hasil fotonya lebih natural meski menggunakan fitur beautification di level tertinggi.
 Cover belakang oppo F5. (Foto: CNN Indonesia/ Kustin Ayuwuragil) |
Sayangnya dari percobaan yang dilakukan CNNIndonesia.com, kameranya kadang tak bisa mengenali lebih dari satu wajah ketika berswafoto. Tak jarang, salah satu wajah dalam wefie menjadi blur.
Padahal, Oppo mengklaim kehadiran teknologi kecerdasan buatan juga bisa digunakan saat griup selfie.
Sudut gambar yang bisa diambil juga tak selebar vendor lain yang mengandalkan dual lensa. Aryo Medianto, PR Manager Oppo, menerangkan bahwa perusahaan melihat kehadiran dual lensa tak diperlukan karena "konsumen lebih membutuhkan hasil foto selfie yang berkualitas".
Sementara itu, hasil foto belakang Oppo F5 yang membawa sensor 16 MP dengan bukaan f1.8 terbukti mampu menangkap hasil yang lebih jelas dan cerah dibanding hasil foto ponsel Oppo sebelumnya. Sayangnya, pengguna harus melupakan efek bokeh di kamera belakang ini.
 Foto: CNN Indonesia/ Kustin Ayuwuragil |
Desain dan antarmuka
Oppo menawarkan desain lebih tipis dan layar lebih lebar dengan bezel tipis. Oppo untuk pertama kalinya memberikan layar full HD 6 inci dengan resolusi 2160x1080 piksel, 401 ppi, dan aspek rasio 18:9 yang diklaim bisa memuat gambar 12,5 persen lebih lebar.
Layar ini terasa lega terutama bagi pengguna yang menyukai hiburan di ponsel seperti menonton video atau bermain game. Oppo juga memberikan mode split screen dan navigation gesture yang memungkinkan pengguna menyingkirkan tombol home, back dan menu virtual di bawah layar.
Hal ini mulanya terasa ganjil. Namun, pengguna yang menyukai layar bersih dari navigasi mungkin akan menikmatinya setelah beberapa waktu. Perlu diketahui bahwa ponsel ini sudah membawa Android Nougat dan antarmuka ColorOS 3.2.
Hal yang lebih menarik dari Oppo adalah ketipisan bodi yang hanya 7,5mm. Dengan begitu, ponsel ini lebih tipis dari Galaxy S8 yang tebalnya 8mm. Kapasitasnya juga lebih besar yakni 3.200mAh dibanding 3.000mAh.
Bodinya lebih ringan karena tampaknya tidak sepenuhnya terbuat dari logam. Pinggirannya yang melengkung dihiasi oleh kaca untuk kesan lebih mewah. Saat digenggam, terasa cukup nyaman karena desainnya yang lebih memanjang, bukan melebar.
Oppo F5 didukung dengan prosesor MediaTek MT6763T dengan sistem operasi Android 7.1 RAM 4/ 6 GB, memori 32/ 64 GB. Oppo F5 juga hadir untuk mengakomodir anak muda dengan spesifikasi lebih rendah yakni RAM 3GB dan ROM 32GB. Kamera depannya lebih kecil dengan 16MP dan kamera belakang 13MP. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK