Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan penggunaan robot atau otomatisasi meningkat 40 persen dari sebelumnya 20 persen untuk bagian pengelasan (
welding) pada 2-3 tahun mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono pada Senin (27/11). Dia menuturkan saat ini proses otomatisasi terbesar dilakukan di sektor pengelasan atau
welding.
“Dalam dua-tiga tahun ke depan, ditargetkan menjadi 30-40 persen,” kata Warih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun demikian, kata dia, kenaikan otomatisasi itu tak akan mengurangi jumlah pegawai manusia. Di sisi lain, Warih mengatakan penggunaan manusia dan robot diharapkan dapat berjalan beriringan di masa mendatang.
Dia menyatakan penggunaan teknologi yang meningkat tak akan menyingkirkan SDM. Salah satu syaratnya, kata Warih, adalah peningkatan kualitas manusia.
Sehingga, kata Warih, SDM dalam negeri dapat mengoperasikan sekaligus memperbaiki robot-robot tersebut. Hal itu juga akan membuat perusahaan tak perlu memanggil teknisi khusus dari markas Toyota di Jepang.
"Orang kitalah yang harus bisa memperbaiki robot, mengendalikan robot. Jadi kalau robotnya nambah, orang
pinter yang memperbaiki robot juga
nambah," ujarnya.
(asa)