Jakarta, CNN Indonesia -- Siklon tropis Cempaka disebut sebagai siklon terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Hal ini seperti disebutkan Ketua Program Studi Meteorologi ITB, Armi Susandi.
"Ini siklon tropis baru dan sebelumnya hanya kecil, kecepatannya setengah dari kecepatan kemaren yang sampai 60 km/jam. Biasanya kecepatannya setengahnya saja," jelasnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (29/11).
Siklon ini, menurut Armi memang potensial terjadi di selatan Jawa dan sekarang semakin bergerak mendekat ke wilayah perairan Indonesia. Sebelumnya siklon-siklon serupa juga terjadi namun di perairan di luar wilayah Indonesia.
Meski demikian, Armi meyakinkan bahwa siklon ini tidak akan bergerak ke daratan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selalu terjadi di laut, (sebab) didarat tak ada tekanan rendah," tandasnya.
Lebih lanjut, menurutnya penyebab terbentuknya siklon ini lantaran pertemuan udara tekanan rendah diatas 1000 milibar dengan temperatur permukaan laut 26,5 derajat celcius.
"Maka muncul pola tarikan yang berputar. Ini anomali," tuturnya.
Salah satu penyebab munculnya siklon besar ini didorong oleh gejala pemanasan global yang menyebabkan desakan alam.
Siklon serupa di Indonesia menurutnya bisa terjadi dua hingga tiga kali dalam setahun. Beda dengan taifun besar, seperti Katrina, yang bisa terjadi lima tahun sekali. Tapi ia meyakinkan hal tersebut tak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Karena begitu anomali terbentuk, alam perlu waktu untuk mengumpulkan energi lagi."
Ia juga menyebut bahwa anomali alam seperti ini tak terjadi secara mendadak. Menggunakan teknologi, perubahan tekanan, arah angin, dan sebagainya dapat diprediksi dengan satelit cuaca dan diperkirakan seminggu sebelumnya.
(eks)