Jakarta, CNN Indonesia -- Antrean di depan gerai iBox di mal Central Park menyambut kedatangan resmi iPhone X di Indonesia. Sejumlah orang rela pergi mengantre dari pagi demi mendapat ponsel termutakhir Apple itu.
Fadli (32) adalah salah seorang dalam antrean tersebut. Berdiri sejak pukul 8.30, Fadli bahkan sampai harus memakai elevator khusus karyawan untuk tiba di depan gerai.
"Nanya pegawai ada
lift yang aktif, naik
lift pegawai langsung ke lantai 1," ucapnya saat ditemui
CNNIndonesia.com di gerai iBox, di Central Park, Jakarta, Jumat (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Fadli bukanlah pemburu iPhone X. Ia antre di sana untuk membeli iPhone 8 Plus. Ia juga tercatat sebagai orang pertama di antaranya depan gerai.
Hal demikian juga dialami oleh Hari. Namun berbeda dengan Fadli, ia mengincar iPhone X. Keinginannya terwujud ketika satu unit iPhone X tiba di tangannya.
Fadli pembeli yang rela mengantri dari pagi sebelum gerai IBox di buka untuk menjadi pembeli pertama, 22 Desember 2017. Penjualan perdana iPhone X yang dilakukan iBox berpusat di Central Park Mall. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Hari yang berasal dari Tangerang sengaja membeli ponsel itu sebagai hadiah Natal. "Mau kasih gift yang terbaik," tukasnya.
Erajaya memboyong iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus ke Indonesia untuk pertama kali. Mereka membanderol iPhone X dengan harga paling murah Rp18 juta untuk 64 GB dan Rp20,8 juta untuk varian 256 GB.
Tawaran harga iPhone X dari Erafone ini tak beda dari tawaran Smartfren. Smartfren membanderol ponselnya seharga Rp 18 juta untuk versi 64 GB dan versi 256 sama-sama dijual Rp20,8 juta.
Begitupula dengan tawaran iPhone X di
Lazada yang dibanderol di harta Rp 18 juta untuk versi 64 GB dan Rp20,8 juta untuk versi 256 GB.
Distributor lokal ini juga memberlakukan program cicilan berdurasi 12 bulan dan 24 bulan. Selain di gerai, Erajaya juga menjajakan
iPhone X dan
iPhone 8 di situs web mereka.
Namun jumlah pelanggan yang datang di gerai iBox ini tak begitu banyak. Jumlah pelanggan yang datang ditaksir sekitar puluhan orang saja.
(eks/eks)