Jakarta, CNN Indonesia -- Asus dan Lenovo terdepak dari lima besar pemasok ponsel terbesar di Indonesia pada kuartal tiga 2017. Hal ini diungkap oleh Associate Market Analyst IDC Indonesia, Rizky Febrian, melalui surel kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (29/12).
Asus sebelumnya menguasai posisi tiga pada Q1 dengan 11 persen. ASUS harus puas di posisi empat pada Q2 dengan menguasai 7 persen distribusi smartphone Indonesia. Kuartal tiga, nama Asus bahkan kian melesak, tak masuk lima besar.
Hal serupa dialami Lenovo. Pada kuartal pertama 2017, Lenovo masih menempati posisi lima dengan 4 persen pangsa pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada Q2 dan Q3 nama Lenovo tenggelam tak lagi bertengger di lima besar distribusi
smartphone Indonesia. Posisinya bahkan digeser oleh Xiaomi.
Penurunan distribusi ponsel cerdas tak hanya dialami Asus dan Lenovo. Penurunan juga dialami oleh Samsung, sebab sepanjang tiga kuartal di 2017 jumlah distribusi ponsel cerdas pabrikan asal Korea Selatan itu terus turun.
Berdasarkan catatan IDC, distribusi Samsung terus turun dari 34 persen di kuartal pertama (Q1) 2017, menjadi 32 persen di kuartal dua (Q2), dan 30 persen di kuartal tiga (Q3).
Merangkak naikOppo, Advan, dan Xiaomi mengalami peningkatan distribusi
smartphone dari kuartal satu ke kuartal tiga tahun ini.
Oppo berhasil mengamankan posisinya di tempat kedua sepanjang tiga kuartal di 2017 dengan pangsa pasar 25 persen. Oppo terus membayangi Samsung yang terpaut lima persen pada kuartal tiga.
Pangsa pasar Oppo pun tumbuh signifikan dari 17 persen di Q1 2017, naik jadi 24 persen pada Q2, dan 25 persen di Q3.
Pertumbuhan lain diperlihatkan oleh Advan. Advan naik dari 5 persen di Q1, jadi 9 persen di Q2, dan turun sedikit di angka 8 persen di Q3.
Kuartal satu vendor lokal itu ada di posisi empat. Lantas ia berhasil merebut posisi tiga yang sebelumnya diduduki Asus di kuartal dua. Kuartal tiga, Advan mempertahankan posisi di tempat ketiga.
Distribusi Vivo juga merangkak naik pada kuartal tiga 2017. Nama Vivo di kuartal satu dan dua tak masuk radar lima besar pemasok ponsel cerdas di Indonesia. Baru pada kuartal tiga 2017 Vivo menyusup ke posisi empat dengan 8 persen pangsa pasar.
Pertumbuhan lain dirasakan oleh Xiaomi. Nama Xiaomi tak masuk radar lima besar di kuartal satu 2017. Xiaomi baru masuk pantauan lima besar di kuartal dua dengan mengamankan tiga persen pangsa pasar. Naik dua kali lipat di kuartal tiga dengan enam persen pasar.
(eks)