Jakarta, CNN Indonesia -- Pecinta musik barangkali tak banyak yang pernah mendengar nama "Groove Music". Hal itulah yang membuat
Microsoft, pemilik layanan
streaming musik itu menganggap Groove tak sukses.
Pada Oktober silam, Microsoft sejatinya pernah mengumumkan bahwa perusahaan memutuskan tak akan melanjutkan dukungan platform musiknya meskipun sebenarnya mereka bisa saja memilih untuk bekerjasama dengan
Spotify.
Pada 31 Desember lalu, aplikasi Groove Music disebut tidak akan bisa digunakan untuk streaming, mengunduh atau membeli musik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Digital Trends pada Selasa (2/1), melaporkan aplikasi Groove Music benar-benar telah dimatikan. Pengguna benar-benar takkan lagi mendengarkan musik, membeli lagu, atau memutar video musik melalui aplikasi ini.
Fitur Radio, Explore, dan Fitur Rekomendasi juga telah dihapus. Jika pengguna membuka aplikasi Microsoft Store pada perangkat Windows 10, mereka juga tidak akan lagi melihat tab musik, demikian disebutkan
Windows Central.
Kendati demikian, pengguna masih dapat mengakses fitur pemutaran lokal aplikasi karena Groove masih mendukung streaming dari OneDrive.
Groove sendiri pertama kali dirilis pada 2015 sebagai bagian dari Windows 10. Pada Juni 2017, platform saingan Spotify ini sempat merilis fitur baru yang mirip dengan rivalnya, Discover Weekly playlists.
Fitur itu membantu pengguna untuk menemukan musik baru, meski sayangnya tetap tak mendatangkan kesuksesan.
Sebenarnya, Groove memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan pemutar musik online lainnya. Di antaranya adalah kemampuan untuk bisa dimainkan di MP3 dari akun OneDrive pengguna.
Groove juga mampu menganalisis file yang sering didengarkan pengguna untuk membangun daftar putar yang personal. Platform juga dikatakan mampu memperlihatkan aktivitas artis dan menawarkan daftar putar berdasarkan band yang sedang tur di sekitar pengguna.
(eks)